Sabtu, 01 September 2018

Fakta Kuno Mengenai Sejarah Indonesia Yang Di Dapatkan Di Sekolah

Sejarah Indonesia - Kita sudah pasti akrab dengan histori Indonesia. Bahkan juga, jaman pra-sejarah juga turut kita tekuni semenjak duduk di bangku sekolah basic. Kita diberitahu jika Kerajaan Kutai ialah kerajaan pertama di Indonesia serta Belanda menjajah Indonesia saat 3, 5 era (walau ini lalu memetik perbincangan). Tidak lupa, ada pula cerita Keris Mpu Gandring yang dipakai untuk membunuh keturunan Ken Arok serta Tunggul Ametung.

Fakta Kuno Mengenai Sejarah Indonesia Yang Di Dapatkan Di Sekolah
Fakta Kuno Mengenai Sejarah Indonesia Yang Di Dapatkan Di Sekolah

Buku histori yang demikian tebal serta tidak ada habisnya dibicarakan dari sekolah basic sampai menengah atas seolah sudah merekam semua momen bersejarah di Indonesia. Tetapi, sebetulnya ada lho fakta-fakta unik dari histori yang tidak di ajarkan di bangku sekolahmu. Di bawah ini beberapa salah satunya :

1. Koran Pertama yang Terbit serta yang Dibredel di Indonesia ialah Koran yang Sama 

Gubernur Jenderal Hindia Belanda Jan Pieterszoon Coen memerintah anak buahnya untuk bikin lembaran berita internal yang berisi info tentang kehadiran serta keberangkatan kapal-kapal niaga. Lembaran berita itu ditulis tangan sekitar 4 halaman serta dinamakan Memorie der Nouvelles. Ini adalah cikal akan koran Bataviase Nouvelles, yang diedarkan pertama-tama pada 7 Agustus 1744 — sesudah masuknya mesin bikin ke Hindia Timur.

Bataviase Nouvelles adalah koran pertama yang diedarkan di Batavia, ataupun Indonesia. Koran ini diedarkan satu minggu sekali sekitar 4 halaman dengan layout dua kolom.

Akan tetapi sayangnya, barusan kontrak penerbitan diperpanjang, koran ini mesti dibredel pada 20 November 1745 karena anggota Dewan Direktur VOC di Amsterdam takut akan banyak rahasia VOC yang terbongkar ke publik.

2. Marco Polo Berjumpa dengan Penduduk Kanibal di Nusantara 

Pada perjalanannya ke Nusantara tahun 1292, Marco Polo terperanjat lihat ada penduduk yang mengonsumsi daging manusia. Peristiwa ini ia dapatkan di pesisir Sumatra.

Saat ada di Kerajaan Dagroian (daerah Pidie, Aceh), Marco Polo lihat penduduk ditempat mengonsumsi daging kerabatnya yang tengah sakit kronis serta tidak dapat sembuh. Di daerah itu, bila ada kerabat yang sakit maka di panggil penyihir untuk mengecek apa penyakit itu dapat sembuh ataukah tidak. Bila tidak dapat, maka di panggil orang spesial untuk membunuh kerabat yang sakit. Lantas sesudah mati, dagingnya akan dibuat serta disantap bersamanya.

3. Bung Karno Tidak Puasa Waktu Proklamasi 

Mungkin kamu paham.kamu mengerti jika hari proklamasi kemerdekaan RI jatuh pada bulan Ramadhan. Akan tetapi, waktu itu Bung Karno tidak berpuasa karena tengah sakit karena tanda-tanda malaria tertiana. Saat dibangunkan pada pagi hari, Bung Karno merintih badannya berasa seperti meriang. Sesudah disuntik serta minum obat, beliau kembali tidur serta bangun pada jam 09. 00 WIB untuk bersiap-siap memroklamirkan kemerdekaan RI pada jam 10. 00 WIB.

Pikirkan begitu membaranya semangat beliau memproklamasikan kemerdekaan. Kamu tentu tidak menduga ‘kan jika waktu itu beliau tengah sakit?

4. Stasiun KA Bandung Didesain untuk Persiapan Perpindahan Ibukota dari Jakarta ke Bandung 

Bandung memang sudah mempunyai stasiun kereta api semenjak tahun 1884. Tetapi, bangunan stasiun yang sampai saat ini masih tetap berdiri ialah perancangan tahun 1928, yang spesial didesain arsitek Belanda EH de Roo karena kemauan Belanda mengalihkan ibukota Hindia Belanda dari Jakarta ke Bandung. Waktu itu, pihak Belanda sudah berencana pembangunan 14 kantor serta perumahan buat 1. 500 pegawainya.

Kemauan ini tidak sudah sempat tercukupi karena pada tahun 1930-an Belanda alami krisis ekonomi. Keadaan keuangannya juga semakin terjatuh karena okupasi Nazi Jerman di waktu Perang Dunia II.

5. Permen Jahe Sudah sempat Menjadi Komoditas Utama Batavia 

Indonesia memang diketahui bangsa Barat menjadi lokasi penghasil rempah-rempah dengan kualitas begitu baik, seperti lada serta jahe. Siapa kira jika rempah-rempah itu tumbuh dengan baik serta subur di daratan Batavia, yang saat ini jadi Jakarta. Bahkan juga pada tahun 1778, Batavia mesti menghasilkan 4, 5 ton permen jahe untuk di-export ke Belanda di dalam Sejarah Belanda Jajah Indonesia yang di ketahui di dalam sekolah biasanya.

6. Bendera Pusaka dari Sprei serta Penjual Soto 

Bendera merah putih untuk kepentingan kemerdekaan sebetulnya sudah dibikin oleh Fatmawati, istri Bung Karno, sebelum tanggal 16 Agustus 1945. Namun, bendera itu dipandang sangat kecil untuk dikibarkan. Pada akhirnya, Fatmawati membuka almari mencari kain untuk bikin bendera baru. Ia temukan kain sprei berwarna putih. Sisi merahnya dibeli dari seseorang penjual soto oleh pemuda bernama Lukas Kastaryo.

7. Untuk Patung Dirgantara, Bung Karno Jual Mobil 

Pembuatan Patung Dirgantara atau Patung Pancoran sudah sempat berhenti karena momen Pergerakan 30 September/PKI, yang membuat tempat Bung Karno menjadi Presiden Indonesia di ujung sundul. Untuk merampungkan pembuatan patung itu, Bung Karno mesti jual salah satunya mobilnya serta menyerahkan dana sebesar Rp 1, 7 juta pada Edhi Sunarso, sang pemahat.

Edhi juga ikut merogoh kocek pribadi sampai mengutang ke penyuplai bahan pembuatan patung. Sayangnya, sebelum patung itu diresmikan, Bung Karno sudah wafat lebih dulu. Edhi yang lihat iringan mobil jenazah Bung Karno saat lakukan penyelesaian akhir diatas patung lalu turun, serta turut menemani kepergian Bung Karno.

8. Penulis Naskah Pidato Bhs Inggris Bung Karno yang Pertama Berdarah Viking 

Untuk tayangan pidato bhs Inggrisnya yang pertama, Bung Karno memercayakan naskahnya pada K’ tut Tantri, seseorang wanita masyarakat negara Amerika kelahiran Skotlandia yang berdarah Viking. Wanita bernama asli Muriel Stuart Walker itu ikut bergerilya bersama dengan Bung Tomo serta pejuang yang lain di Jawa Timur sebelum pada akhirnya tinggal di Yogyakarta, ibukota negara Indonesia saat itu.

K’tut Tantri tinggal di Indonesia saat 15 tahun serta ikut kobarkan semangat perjuangan buat bangsa ini.

9. Draf Naskah Proklamasi Sudah sempat Hilang 

Draf naskah proklamasi ditulis tangan oleh Bung Karno serta dibantu Bung Hatta dalam penentuan beberapa katanya. Sesudah acara proklamasi tuntas, draf itu menghilang. Wartawan senior Indonesia bernama BM Diah temukan draf itu terbuang ditempat sampah. BM Diah lantas menaruh draft itu saat 46 tahun 9 bulan 19 hari, sebelum pada akhirnya diserahkan ke pemerintah pada 29 Mei 1992.

10. Nusantara Bukan Lokasi Majapahit 

Sampai kini kita tahu jika daerah kekuasaan Kerajaan Majapahit meliputi semua Nusantara, bahkan juga Thailand serta Campa. Walau sebenarnya tidak ada bukti tentu yang menuturkan jika lokasi Majapahit meliputi semua Nusantara. Daerah efisien kekuasaan Majapahit cuma hanya Pulau Jawa saja, bahkan juga cuma Jawa Tengah serta Jawa Timur. Nusantara adalah konsolidasi pada kerajaan-kerajaan untuk kebutuhan keamanan serta perdagangan regional.

Asumsi jika kerajaan-kerajaan itu memberikan upeti pada Majapahit ialah salah tafsir karena tidak ada info sedikitpun di kitab Negarakretagama yang mengatakan ada upeti, ditambah lagi upeti sinyal tunduk pada Majapahit.

Menurut Negarakretagama, Majapahit memang seringkali membuat pesta yang mengundang kerajaan-kerajaan serta wakil kerajaan itu membawa hadiah buat Raja Majapahit. Akan tetapi, itu cuma hadiah, bukan upeti.

11. Belanda Membawa Narapidana Pertama ke Nusakambangan 

Pulau Nusakambangan diketahui menjadi Alcatraz-nya Indonesia. Narapidana-narapidana kelas kakap banyak yang di kirim ke pulau ini untuk melakukan waktu hukuman. Titik awal masuknya narapidana ke Pulau Nusakambangan ialah waktu Belanda akan bangun benteng pertahanan di pulau itu.

Untuk bangun benteng, Belanda manfaatkan tenaga narapidana dari beberapa penjara di Jawa. Narapidana-narapidana itu dibawa Belanda ke Pulau Nusakambangan serta pada akhirnya meneruskan hukumannya di pulau itu.

12. Ketegangan Perang Diponegoro 

Pemberontakan yang di pimpin oleh Pangeran Diponegoro nyatanya telah direncanakan awal mulanya, semenjak berlangsung “degradasi moral” didalam keraton karena dampak Belanda. Diluar itu, menurut satu naskah berbahasa Jawa di Keraton Yogyakarta, tampak ada keterlibatan Keraton Yogyakarta dalam penjebakan Pangeran Diponegoro di Magelang dengan menyelundupkan Raden Adipati Abdullah, saudara ipar dari Pangeran Diponegoro sekaligus juga patih yang waktu itu menjabat.

13. Indonesia Sempat Masuk Piala Dunia 

Nyatanya pada tahun 1938, Indonesia sempat masuk dalam deretan team yang berlaga di Piala Dunia, dengan nama Hindia Belanda. Team Hindia Belanda adalah team Asia pertama yang tampil di Piala Dunia 1938. Koran Perancis L’Equipe edisi 6 Juni 1938 memberitakan jika style menggiring bola team Hindia Belanda begitu brilian, tapi tidak lumayan baik untuk pertahanan.

Terlibatnya team Hindia Belanda di Piala Dunia 1938 bukan dengan support PSSI, tetapi Nederlandcshe Indische Voetbal Unie (NIVU), organisasi sepakbola pemerintah kolonial Belanda. Kapten dari team Hindia Belanda ini ialah seseorang dokter.

14. Hotel Indonesia Ialah Hotel Bintang 5 Pertama di Asia Tenggara 

Hotel Indonesia adalah satu diantara project mercusuar Bung Karno untuk menghidupkan harga diri bangsa Indonesia. Hotel Indonesia dibuat dengan Tugu Selamat Hadir serta disiapkan untuk menyongsong tamu mancanegara peserta Asian Games IV/1962. Lalu, hotel ini digunakan untuk menyongsong tamu terpenting kenegaraan. Didesain oleh arsitek asal Amerika Serikat, Hotel Indonesia jadi gedung pencakar langit pertama di Indonesia serta hotel bintang 5 pertama di Asia Tenggara.

Nah, itu dia beberapa kenyataan histori Indonesia yang cukuplah unik, tetapi mungkin tidak sempat diterangkan oleh guru Sejarah-mu. Mungkin kamu ingin memberikan fakta-fakta histori yang lainnya? Isi di kotak kometar, ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kembalinya Belanda Bersama Dengan Sekutu Tahun 1945 - 1949

Kembalinya Belanda Bersama Dengan Sekutu Tahun 1945 - 1949 Latar belakang terjadinya kemerdekaan  Sejarah Indonesia - Sama dengan ...