Selasa, 04 Desember 2018

Kembalinya Belanda Bersama Dengan Sekutu Tahun 1945 - 1949


Kembalinya Belanda Bersama Dengan Sekutu

Tahun 1945 - 1949

Latar belakang terjadinya kemerdekaan 

Sejarah Indonesia - Sama dengan kesepakatan Wina pada tahun 1942, beberapa negara sekutu setuju untuk kembalikan wilayah-wilayah yang sekarang diduduki Jepang pada pemilik koloninya semasing jika Jepang sukses diusir dari daerah pendudukannya.
Mendekati akhir perang, tahun 1945, beberapa lokasi Indonesia sudah dikuasai oleh tentara sekutu.
Sesudah perang selesai, tentara Australia bertanggungjawab pada Kalimantan serta Indonesia sisi Timur, Amerika Serikat menguasaiFilipina serta tentara Inggris berbentuk komando SEAC (South East Asia Command) bertanggungjawab atas India, Burma, Srilanka,Malaya, Sumatra, Jawa serta Indocina. SEAC dengan panglima Lord Mountbatten menjadi Komando Paling tinggi Sekutu di Asia Tenggarabertugas menanggalkan bala tentera Jepang serta mengatur pengembalian tawanan perang serta tawanan masyarakat sipil sekutu (Recovered Allied Prisoners of War and Internees/RAPWI).

Mendaratnya Belanda diwakili NICA

Berdasar pada Civil Affairs Agreement, pada 23 Agustus 1945 Inggris bersama dengan tentara Belanda datang di Sabang Aceh. 15 September 1945. Tentara Inggris sebagai wakil Sekutu datang di Jakarta, dengan didampingi Dr. Charles van der Plas. Dr. Charles van der Plas ialah seseorang sekutu dari Belanda serta Kedatangan tentara Sekutu ini, diboncengi NICA (Netherland Indies Civil Administration - pemerintahan sipil Hindia Belanda) yang di pimpin oleh Dr. Hubertus J van Mook, dia disiapkan untuk buka perundingan atas basic pidato tayangan radio Ratu Wilhelmina tahun 1942(statkundige concepti atau konsepsi kenegaraan), tetapi dia menginformasikan jika dia akan tidak bicara dengan Soekarno, sebab Soekarno dipandang sudah bekerja bersama dengan Jepang.

Pertarungan menantang Sekutu serta NICA 


Ada beberapa pertarungan yang berlangsung saat masuknya Sekutu serta NICA ke Indonesia serta saat itu baru dikatakan merdeka.

Pertarungan yang berlangsung diantaranya ialah:


  1. Momen 10 November di Kota Surabaya.
  2. Palagan Ambarawa di daerah Ambarawa, Semarang 
  3. Perjuangan Gerilya Jenderal Soedirman yang mencakup Jawa Tengah serta Jawa Timur 
  4. Bandung Lautan Api di Kota Bandung 
  5. Pertarungan Medan Ruang di Kota Medan serta sekelilingnya. 
  6. Pertarungan Margarana di Kota Bali 
  7. Serangan Umum 01 Maret 1949 di Kota Yogyakarta 
  8. Pertarungan Lima Hari Lima Malam di Kota Palembang 
  9. Pertarungan Lima Hari di Kota Semarang 


Ibukota geser ke Yogyakarta 


Sebab keadaan keamanan Ibu Kota Jakarta yang semakin lebih buruk, jadi pada tanggal 04 Januari 1946 Soekarno serta Hatta memakai kereta api untuk geser ke Yogyakarta sekaligus juga juga mengalihkan Ibu Kota dengan tinggalkan Sultan Syahrir serta grup yang pro-negosiasi dengan Belanda di Jakarta.
Perpindahan ke Yogyakarta dikerjakan memakai kereta api yang dimaksud dengan KLB (Kereta Luar Biasa). Orang lalu beranggapan jika serangkaian kereta api yang dipakai ialah serangkaian yang terbagi dalam gerbong-gerbong mengagumkan. Walau sebenarnya yang mengagumkan ialah agenda perjalanannya, yang diadakan di luar agenda, sebab kereta api dengan perjalanan mengagumkan ini mengangkat Presiden bersama Wakil Presiden beseta keluarga serta staf, gerbong-gerbongnya diambil yang spesial, yang disiapkan oleh Djawatan Kereta Api (DKA) untuk VVIP.

Kembalinya Belanda Bersama Dengan Sekutu Tahun 1945 - 1949

Kembalinya Belanda Bersama Dengan Sekutu Tahun 1945 - 1949 Latar belakang terjadinya kemerdekaan  Sejarah Indonesia - Sama dengan ...