Jumat, 21 September 2018

Latar Belakang dan Kronologis Peristiwa Rengasdengklok

Sejarah Indonesia - Rengasdengklok ialah nama satu kota kecil yang berada di Jawa Barat. Kota yang disebut sisi dari histori Proklamasi Indonesia. Di kota berikut Ir.Soekarno, Moh.Hatta serta beberapa pejuang yang lain ada, pas satu hari sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 16 Agustus 1945.
Latar Belakang dan Kronologis Peristiwa Rengasdengklok
Momen Rengasdengklok ini berlangsung karena ketidaksamaan opini pada kelompok muda serta tua mengenai waktu yang pas untuk melakukan kemerdekaan Indonesia, yang pada akhirnya membuat kelompok muda sangat terpaksa mengungsikan Ir.Soekarno serta Moh.Hatta ke rengasdengklok dengan arah agara ke-2 proklamator itu aman dari intervensi serta dampak pihak luar untuk tunda kemerdekaan.

Rengasdengklok diambil sebab menurut perhitungan militer adalah tempat yang jauh dari jalan raya Jakarta-Cirebon. Diluar itu, beberapa militer juga gampang mengamati jika ada tentara Jepang yang akan hadir dari arah Bandung ataupun Jakarta.

Latar Belakang 



  • Ketidaksamaan Opini pada Kelompok Muda serta Tua 


Perseteruan ketidaksamaan opini di antara kelompok muda serta kelompok tua, selesai dengan sikap sama-sama menghormati, tanpa perang fisik. Tiada fungsi kelompok muda, mungkin Indonesia belumlah dapat memproklamasikan kemerdekaan secepat itu. Hal seperti ini jadi bukti, jika beberapa pemuda Indonesia dapat menanggapi kondisi siap. Beberapa pemuda memandang jika Proklamasi Kemerdekaan Indonesia mesti dikerjakan oleh kemampuan bangsa Indonesia sendiri, bukan oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang dibikin oleh Jepang.

Dengar berita jika Jepang menyerah pada sekutu, serta bom besar berlangsung di Nagasaki serta Hiroshima, Sutan Syahrir yang disebut tokoh pemuda dengan sigap menjumpai Moh.Hatta di kediamannya, Sutan Syahrir merekomendasikan supaya Ir.Soekarno serta Moh.Hatta serta kelompok tua yang lain supaya menyelenggarakan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Akan tetapi kelompok tua belum juga sepakat, serta terasa jika Jepang masih tetap berkuasa dengan de facto.


  • Pertemuan Pemuda, 15 Agustus 1945 


Sesudah memperoleh penolakan dari kelompok tua, beberapa pemuda membuat pertemuan tertutup dalam suatu ruang belakang Laboratorium Biologi Pegangsaan Timur 17 (Sekarang ini telah jadi FKM UI), seputar jam 20.00 tanggal 15 Agustus 1945. Pertemuan ini di hadiri oleh 12 tokoh pemuda diantaranya Chaerul Saleh, Darwis, Djohar Nur, Kusnandar, Subadio, Subianto, Margono, Aidit Sunyoto, Abubakar, E.Sudeo, Wikana serta Armansyah.
Pertemuan yang di pimpin oleh Chairul Saleh akan memutus jika :

“kemerdekaan Indonesia ialah hak serta masalah rakyat Indonesia sendiri, tidak bisa digantung-gantungkan pada seorang atau kerajaan lainnya. Untuk mengatakan jika Indonesia telah mampu merdeka, serta telah datang waktu merdeka, baik menurut kondisi atau kodrat ataupun histroris. Serta jalannya cuma satu, yakni: dengan proklamasi kemerdekaan oleh bangsa Indonesia sendiri, terlepas dari bangsa asing, bangsa apa pun juga”. 

Hasil ketetapan rapat kelompok muda mengatakan jika segal ikatan jalinan dengan Jepang mesti dihapuskan. Sebab Indonesia mesti merdeka dengan kemampuan sendiri, tidak perlu pertolongan negara lainnya, serta diinginkan ketetapan ini dapat dirundingkan kembali dengan Soekarno serta Hatta. Beberapa pemuda mengerti jika Soekarno serta Hatta mempunyai fungsi terpenting untuk merestui Proklamasi disegerakkan.

Sepulang dari pertemuan di Laboratorium Biologi, beberapa pemuda yang diwakili oleh Wikana serta Darwis seputar jam 22.00 hadir ke tempat tinggal Soekarno di Pegangsaan Timur No.56 untuk mengemukakan hasil ketetapan perundingan yang baru diambil beberapa pemuda. Akan tetapi Soekarno masih teguh pada keputusannya menampik, sebab Jepang masih tetap berkuasa dengan de facto, serta Soekarno tidak mau ambil kemungkinan bila Belanda kembali hadir untuk menjajah, sesudah Jepang menyerah.


  • Mengamankan Soekarno serta Hatta 


Pada akhirnya pada larut malam, seputar jam 24.00 beberapa pemuda itu tinggalkan tempat tinggal Soekarno serta langsung membuat pertemuan waktu itu juga di Jl. Cikini 71 Jakarta. Pertemuan ke-2 ini di hadiri oleh Sukarni, Yusuf Kunto, Chaerul Saleh serta Shodanco Singgih. Beberapa pemuda yang masih tetap sedih jika keputusannya masih tetap tidak diterima oleh kelompok tua, selekasnya ambil aksi.Rapat akan memutus, seperti diusulkan oleh Djohar Nur :

“Segera lakukan tindakan, Bung Karno serta Bung Hatta mesti kita angkat dari rumah masing-masing” . Chaerul Saleh yang pimpin rapat, turut menyatakan ketetapan rapat dengan berkata “Bung Karno serta Bung Hatta kita angkat saja. Selamatkan mereka dari tangan Jepang serta kerjakan Proklamasi tanggal 16 Agustus 1945”. 

Gagasan untuk mengamankan Soekarno serta Moh.Hatta dari tangan Jepang juga disetujui. Shodanco Singgih yang turut ada dalam pertemuan itu, ditunjuk untuk pimpin pelaksanaan gagasan waktu itu juga. Momen ini lalu diketahui menjadi Momen Rengasdengklok

Kronologis 



  • Satu hari penuh di Rengasdengklok, pada 16 Agustus 1945 


Sepulang dari pertemuan di Cikini, Shodanco Singgih serta grup pemuda yang ditugaskan untuk mengamankan Soekarno mendatangi tempat tinggal Soekarno seputar jam 03.00 pagi. Shodanco Singgih minta Soekarno untuk turut grup pemuda malam itu juga, Soekarno tidak menampik akan tetapi minta beberapa pemuda supaya istrinya ibu Fatmawati serta anaknya Guntur (masih tetap berumur 8 bulan) dan Moh.Hatta untuk ikut juga.

Mendekati subuh, seputar jam 04.00 tanggal 16 Agustus sesudah santap sahur, mereka selekasnya lakukan perjalanan ke arah Rengasdengklok dengan pengawalan dari tentara Peta. Beberapa pemuda pilih Rengasdengklok menjadi tempat membawa Soekarno serta Moh.Hatta dengan pertimbangan keamanan daerah itu. sebab ada Daidan Peta di Rengasdengklok yang memiliki jalinan baik dengan Daidan Jakarta.

Jarak Rengasdengklok, sekitar 15 km dari Kedunggede, Karawang. Sesampainya rombongan pemuda serta Soekarno diletakkan didalam rumah seseorang keturunan Tionghoa, bernama Djiaw Kie Siong yang beralamat di Desa Rengasdengklok Utara RT 001/09 No.41 , kecamatan Rengasdengklok, kabupaten Karawang, Jawa Barat. Djiaw Kie Siong ialah seseorang petani kecil yang merelakan tempat tinggalnya untuk dihuni beberapa tokoh itu.


  • Ketetapan Waktu yang Pas untuk Proklamasi 


Beberapa pemuda yang mengharap Soekarno serta Moh.Hatta bersedia mengatakan Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 16 Agustus 1945, masih tetap tidak di setujui Soekarno. Beberapa pemuda tidak memaksakan kehendaknya, sebab Soekarno serta Moh.Hatta mempunyai wibawa pemimpin yang membuat mereka enggan untuk lakukan penekanan. Beberapa pemuda lakukan pendekatan supaya bisa berdiskusi dengan lebih bebas, serta dikit memberi desakan tanpa tujuan untuk menyakiti ke-2 tokoh itu.

Lewat perbincangan serius pada Shodanco Singgih dengan Soekarno yang beruasaha memberikan keyakinan Soekarno jika Jepang sudah menyerah pada sekutu serta beberapa pejuang Indonesia sudah siap untuk menantang Jepang apa pun resikonya, pada akhirnya Soekarno bersedia memproklamasikan kemerdekan Indonesia sesudah kembali pada Jakarta. Dengan suka hati akan ketetapan itu, pada siang hari Shodanco Singgih kembali pada Jakarta untuk mengemukakan berita proklamasi kemerdekaan yang telah memperoleh kesepakatan oleh Soekarno.

Selain itu di Jakarta, tengah diselenggarakan perundingan Ahmad Subarjo (kelompok tua) serta Wikana (kelompok muda), hasil perundingan itu sampai sampai kata setuju jika proklamasi kemerdekaan Indonesia mesti dilaksanankan di Jakarta serta Laksamana Tadashi Maeda mengijinkan tempat tinggalnya menjadi tempat perundinganan serta bersedia jamin keselamatan beberapa tokoh itu.

Akhir dari Peristiwa 


Berdasar pada persetujuan yang sudah diambil pada kelompok pemuda, kelompok tua dengan Laksamana Tadashi Maeda mengenai proklamasi kemerdekaan, Jusuf Kunto bersedia mengantar Ahmad Subarjo serta sekretaris pribadinya untuk menjempuk Soekarno serta Hatta di Rengasdengklok.

Ahmad Subarjo memberi agunan dengan taruhan nyawanya pada beberapa pemuda jika proklamasi kemerdekaan Indonesia akan dikerjakan tanggal 17 Agustus 1945 sebelum jam 12.00. Dengan agunan itu, komandan kompi Peta Cudanco Subeno bersedia melepas Soekarno serta Moh.Hatta bersama rombongannya untuk kembali pada Jakarta. Rombongan itu datang di Jakarta pada jam 17.30 WIB serta pulang ke rumah semasing.

Mengingat jika hotel Des Indes (Sekarang ini jadi kompleks pertokoan di Serasi) tidak dapat dipakai untuk pertemuan di atas jam 10 malam, jadi penawaran Laksamana Muda Maeda untuk memakai tempat tinggalnya (Saat ini jadi gedung museum perumusan teks proklamasi) menjadi tempat rapat untuk proklamasi besok pagi oleh beberapa tokoh Indonesia.


  • Pertemuan Soekarno Hatta dengan Jenderal Mayor Nishimura 


Saat malam harinya, sesudah Soekarno serta Hatta bersama dengan rombongan datang di Jakarta pergi menjumpai Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto (Kepala Staf Tentara ke XVI Angkatan Darat sebagai Kepala pemerintahan militer Jepang atau Gunseikan) untuk mengulas proklamasi keesokan hari, akan tetapi ia tidak ingin terima Soekarno-Hatta yang diantar oleh Tadashi Maeda serta memerintah supaya Mayor Jenderal Otoshi Nishimura (Kepala Departemen Masalah Umum pemeritnahan militer Jepang) untuk terima kehadiran mereka.

Nishimura menyampaikan jika semenjak siang hari tanggal 16 Agustus 1945, Jepang mesti mengawasi status quo serta tidak memberikan izin Indonesia untuk menyiapkan proklamasi kemerdekaan seperti janji yang sudah disetujui oleh Marsekan Terauchi di Vietnam.

Soekarno serta Hatta menyesali ketetapan yang sudah diambil Jepang serta mengkritik Nishimura tidak berlaku seperti seseorang perwira yang semangat Bushindo, telah ingkar janji supaya dikasihani oleh Sekutu. Pada akhirnya dengan tegas, Soekarno serta Hatta minta Nishimura tidak untuk menghambat kerja PPKI.

Lihat perbincangan panas pada Soekarno, Hatta serta Nishimura, Maeda diam-diam pergi tinggalkan ruang sebab Nishimura mengingatkannya untuk patuhi perintah Tokyo serta tidak miliki wewenang dalam soal kemerdekaan Indonesia. Sesudah dari rumah Nishimura, Soekarno serta Hatta pergi ke arah rumah Laksamada Maeda (Saat ini Jl.Imam Bonjol No.1) disertai oleh Myoshi untuk lakukan rapat mempersiapkan teks Proklamasi.


  • Pengaturan Teks Proklamasi 


Beberapa detik mendekati proklamasi, pada jam 02.00 – 04.00 pagi hari berlangsung perundingan pada kelompok muda serta kelompok tua dalam pengaturan teks Proklamasi Kemerdekaan Indoneisa yang ditulis di ruangan makan tempat tinggal Laksamana Maeda. Beberapa penyusun teks proklamasi diantaranya Soekarno, Moh.Hatta serta Ahmad Subarjo yang dilihat oleh Sukarni, BM Diah, Sudiro serta Sayuti Melik.

Myoshi dalam kondisi 1/2 mabuk duduk di kursi belakang dengarkan beberapa penyusun teks proklamasi itu, lalu keluar kalimat dari Shigetada Nishijima yang seakan-akan turut mencampuri pengaturan teks proklamasi serta merekomendasikan beberapa tokoh jika arti dari kalimat perpindahan kekuasaan itu cuma bermakna kekuasaan administratif. Soekarno yang dengar itu, menyatakan jika perpindahan kekuasaan itu bermakna transfer of power. Moh.Hatta, Subarjo, Diah, Sukarni, Sudiro serta Sayuti Melik juga tidak ada yang membetulkan klaim Nishijima.

Sesudah lewat perundingan, pada akhirnya ide teks proklamsi tuntas ditulis oleh tulisan tangan Ir.Soekarno sendiri. Sukarni merekomendasikan supaya yang di tandatangani teks proklamasi itu ialah Ir.Soekarno serta Moh.Hatta atas nama bangsa Indonesia. Sesudah ide telah masak, teks proklamasi lantas di tulis oleh Sayuti Melik dengan mesin tulis yang diambil dari kantor perwakilan AL Jerman, punya Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler.


  • Detik-Detik Pembacaan Proklamasi Kemerdekaan 


Sebelumnya pembacaan proklamasi akan dikerjakan di Lapangan Ikada, akan tetapi dengan argumen keamanan dipindahkan ke tempat tinggal Soekarno. Saat pagi harinya, 17 Agustus 1945 di tempat tinggal Soekarno sudah ada Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani serta Trimurti. Acara direncanakan mulai jam 10.00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno serta disambung pidato singkat, disusul dengan sambutan oleh Soewrijo, wakil walikota Jakarta serta Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor.

Disusul dengan meningkatkan bendera merah putih yang sudah dijahit oleh ibu Fatmawati, sebelumnya Trimurti disuruh untuk meningkatkan bendera akan tetapi ia menampik dengan argumen gerakan bendera semestinya dikerjakan oleh prajurit. Lantas ditunjuklah Latief Hendraningrat, seseorang prajurit PETA dibantu oleh Soehoed serta seseorang pemudi yang membawa nampan bendera Merah Putih untuk mengibarkan bendera.

Sesudah bendera berkibar, beberapa hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya karya W.R Supratman serta sampai sekarang ini, bendera pusaka masih tetap tersimpan di Museum Tugu Monumen Nasional serta diperingatilah jika 17 Agustus 1945 menjadi Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kamis, 20 September 2018

10 Faktor Penyebab Runtuhnya Orde Baru

Sejarah Indonesia - Orde baru sama dengan nama Soeharto, salah satunya presiden di Indonesia dengan waktu pemerintahan yang lumayan lama yaitu pada tahun 1966 sampai 1998. Pada rentang waktu yang demikian panjang negara Indonesia tumbuh serta berkembang begitu cepat di beberapa bidang kehidupan, dari mulai bidang ekonomi, bidang pendidikan ataupun bidang pembangunan. Pada saat pemerintahan orde baru Indonesia memng alami waktu kejayaannya, akan tetapi demikian tentu ada babak kemunduran dari satu rezim.
10 Faktor Penyebab Runtuhnya Orde Baru
Terdapat beberapa perihal yang membuat rezim pemerintahan orde baru alami kejatuhan, ini sebab jumlahnya permasalahan yang kompleks berlangsung di penduduk. Serta pada puncaknya terjadi beberapa jenis usaha untuk melengserkan pemerintahan yang di pimpin oleh presiden dengan julukan The Smiling General itu. 21 mei 1998 adalah momen terpenting buat rakyat Indonesia, karena pada tanggal itu Soeharto sah mengundurkan diri dari jabatannya serta menuruti keinginan rakyat untuk mundur.

Aspek Penyebab 


Di akhir waktu orde baru berlangsung banyak kekerasan, masalah pelanggaran HAM dimana saja, krisis moneter menempa, Kegagalan panen karena kemarau dahsyat yang tidak pernah berlangsung saat lebih dari 50 tahun paling akhir. Krisis keuangan yang menempa lokasi Asia juga meningkatkan jejeran permasalahan yang mensupport runtuhnya pemerintahan rezim orde baru. Faktor-faktor pemicu runtuhnya orde baru itu salah satunya:

1. Krisis Moneter 

Krisis keuangan adalah aspek penting sebagai karena rezim orde baru alami keruntuhan, Krisis ini pertama-tama menempa lokasi Asia Timur seputar juli 1997. Yang mengakibatkan terjadinya kepanikan global. Dalam histori ASEAN, Thailand adalah negara pertama yang alami krisis keuangan sampai hampir dikatakan sebagai negara bangkrut. Karena yang muncul dari krisis itu mengakibatkan pelemahan di beberapa bidang keuangan termasuk juga di Indonesia.

Awal mulanya tidak ada tanda-tanda krisis itu akan sampai ke Indonesia, ini sebab inflasi yang cukuplah rendah, devisa negara yang di rasa masih tetap lumayan besar serta sebab nilai surplus ada dikisaran USD 900 juta. Perubahan dunia usaha juga masih tetap konstan sebab jumlahnya investor yang memberikan modalnya di Indonesia. Krisis yang menghantam Thailan serta membuat mata uangnya turun tajam, tidak pelak ini juga turut mengguncang perekonomian di Indonesia.

Seputar juli 1997 nilai ganti rupiah yang turun dari angka Rp 2.575 per USD jadi Rp 2.603 per USD. Malah turun tajam di angka Rp 5.000 per USD di akhir desember, serta malah begitu terjatuh tajam di angka Rp 16000 per USD pada maret 1998. Ini membuat semua penduduk di indonesia serta semua penanam modal terasa cemas yang pada akhirnya membuat mereka menarik semu saham yang sudah ditanam di Indonesia. Kondisi ekonomi yang kalut mengakibatkan permasalahan dimana saja kestabilan nasional benar-benar terguncang serta kalut.

2. Utang Luar negeri 

Di tengah perekonomian yang dirundung krisis, utang di luar negeri yang dipunyai Indonesia makin jadi parah keadaan keuangan Indonesia. Meskipun sesesungguhnya utang itu bukan utang pemerintah saja akan tetapi juga utang yang dipunyai pihak swasta. Utang Indonesia sampai 6 februari 1998 sampai USD 63,462 milliar, sedang utang yang dipunyai pihak swasta sampai USD 73,962 milliar. Dengan melemahnya mata uang rupiah pada dollar Amerika karena krisis yang menempa Asia Pasifik, utang luar negeri yang dipunyai pemerintah Indonesia yang umumnya memakai mata uang itu makin jadi memperburuk kondisi ekonomi Indonesia serta terjerat alam putaran utang yang seakan tidak ada habisnya.

3. Penyimpangan UUD 

Menurut UUD 1945, terpenting dalam masalah 33 jika skema perekonomian digerakkan dengan azas demokrasi ekonomi. Akan tetapi dalam sebenarnya yang berlangsung malah dikusai oleh beberapa orang saja yaitu beberapa konglomerat serta berlangsung monopoli ekonomi, atau mungkin dengan kata lainnya skema ekonomi yang digerakkan adalah skema kapitalis.

4. Alur Pemerintahan Terpusat 

Skema pemerintahan yang terpusat pada satu tempat yaitu di Jakarta menjadi pusat pemerintahan membuat semua pemerintah pusat memegang fungsi terpenting dalam mengatur penduduk keseluruhannya. Akan tetapi di lain sisi membuat pembangunan tidak rata yang pada akhirnya menyebabkan kesenjangan. Efeknya seperti yang berlangsung di Irian jaya, masyarakat lokal terasa dianak tirikan karena sumber daya alamnya diambil dengan besar-besaran serta di bawa serta semua ke pemerintah pusat tiada tinggalkan faedah apa pun.

6. Kepercayaan

Menyusutnya perasaan simpati penduduk karena praktek-praktek KKN yang seakan dihalalkan oleh pemerintah tanpa perasaan sungkan atau malu. Krisis ini juga membuat beberapa investor menarik semua modal yang ditanamkan di Indonesia dengan besar-besaran yang makin membuat Indonesia terjerat dalam krisis berkelanjutan. Aksi-aksi unjuk perasaan yang dikerjakan kelompok mahasiswa yang menjadi tragedi kekerasan menghilangkan perasaan yakin pada pemerintah yang pada akhirnya menyebabkan gelombang demonstrasi yang mengagumkan menuntut lengsernya Soeharto.

7. Tragedi Trisakti

Tindakan demo yang dikerjakan oleh mahasiswa trisakti bersama dosen serta staf universitas yang dibarengi oleh lebih dari 10.000 mahasiswa serta diselenggarakan pada 12 mei 1988 yang pada dasarnya minta pemerintah lakukan reformasi disegala bagian baik pemerintahan, ekonomi ataupun politik yang inginkan diadakannya sidang spesial MPR. Akan tetapi tindakan damai ini dinodai karenanya ada penembakan oleh aparat pada empat mahasiswa Trisakti yaitu Hendriawan Sie, Heri Hartanto, Elang Mulya Lesmana, serta Hafidin Royan. Yang menyebabkan tindakan kekerasan meluas di beberapa pelosok wilyah waktu itu. Serta makin membuat Indonesia jatuh terjatuh dalam krisis yang seakan tiada akhir, sebagai catatan terburuk dalam histori kemerdekaan Indonesia.

8. Kerusuhan di Kota Besar lainnya

Permasalahan keamanan muncul menjadi sisi dari beberapa permasalahan sudah terlebih dulu muncul awal mulanya. Pemerintah pada saat orde baru seringkali lakukan intervensi pada seorang ataupun grup yang menentang ataupun lakukan masukan. Kebebasan wartawan dibungkam, kehadiran oposiss juga dilarang serta tiap-tiap ada masyarakat negara yang bependapat menantang kebijakan pemerintah juga konsekuensinya ialah hukuman penjara. Ini membuat rakyat berang serta terjadi demonstrasi besar-besaran.

Tidak cuma di Jakarta, di beberapa kota besar yang lain seperti di Semarang, Medan, Solo, Surabaya juga berlangsung tindakan demo sama yang menuntut reformasi. Serta di Yogyakarta, pada 19 Mei 1998 bertepatan dengan tindakan demo di Jakarta di Yogyakarta juga tidak kurang dari satu juta manusia bergabung di alunalun utara Keraton Yogyakarta untuk menghadiri pisowanan agung, untuk dengarkan maklumat dari Sri Sultan Hamengku Buwono X serta Sri Paku Alam VII.

9. Sosial

Kondisi sosial penduduk yang majemuk mendatangkan permasalahan yang kompleks. Pembangunan yang tidak rata pada sejumlah besar penduduk juga jadi penyebab terjadinya diskriminasi. Permasalahan sosial ini bersumber dari kesenjangan sosial yang ada dimasyarakat, terpenting karenanya ada program transmigrasi. Meningkatnya transmigrasi masyarakat pulau jawa ke lokasi pulau kalimantan, sulawesi serta irian jaya yang difasilitasi oleh pemerintah nyatanya mempunyai efek negatif.

Masyarakat lokal terasa termajinalkan serta jadi satu kecemburuan sosial yang selanjutnya mencetuskan perseteruan terbuka di antara beberapa transmigran asal pulau jawa dengan masyarakat lokal. Serta program transmigrasi itu menimbulkan sentimen yang memandang program itu menjadi program jawanisasi oleh pemerintah pusat.

10. Diskriminasi

Sikap diskriminatif pemerintah pada penduduk keturunan Tiong hoa, semenjak 1967 masyarakat Tiong hoa dilarang keluarkan opini serta dipandang seperti orang asing dan tidak disadari menjadi masyarakat negara Indonesia serta bahkan juga posisi mereka ada di bawah masyarakat asli atau pribumi. Ini dengan tersirat sudah menghapuskan hak-hak fundamental yang dipunyai masyarakat Tiong hoa. Serta tentunya mencederai histori HAM dan tentu saja begitu mengakibatkan kerusakan arti serta histori bhinneka tunggal ika tersebut.

Dengan makin kacaunya keadaan di Indonesia saat itu, serta makin menguatnya tekanan dari beberapa pihak pada Soeharto untuk mundur. Serta pada 20 mei 1988 pada akhirnya diselenggarakan sidang spesial MPR, serta 21 mei 1988 Soeharto juga sah mengundurkan diri yang diumumkan di Istana Merdeka Jakarta serta menyerahkan kepemimpinan pada wakilnya yakni BJ. Habibie.

Rabu, 19 September 2018

Peristiwa G30S/PKI 1965

Sejarah Indonesia - Momen G30S/PKI atau selengkapnya kita kenal dengan Momen Pergerakan 30 September atau disingkat Gestapu (Pergerakan September Tiga Puluh) atau Gestok (Pergerakan Satu Oktober) ialah momen histori yang berlangsung di Indonesia saat malam hari tanggal 30 September – 1 Oktober 1965 di mana tujuh beberapa perwira tinggi militer Indonesia serta sebagian orang yang lain dibunuh karna dinilai tengah lakukan satu usaha eksperimen kudeta.
Peristiwa G30S/PKI 1965
Eksperimen kudeta itu sukses di gagalkan serta menyebar rumor yang mengatakan jika PKI bertanggungjawab di balik momen pada 30 September yang sudah menelan banyak nyawa. Sampai sekarang ini kebenaran apa PKI ikut serta ataukah tidak pada 30 September 1965 masih tetap jadi bahan perbincangan.

Sebelum momen G30S/PKI, terdaftar jika Partai Komunis Indonesia atau PKI ialah Partai Komunis yang terbesar di semua dunia pada tahun 1965, tiada mengkalkulasi partai komunis di Tiongkok serta Uni Soviet. Anggota PKI sejumlah sampai 3,5 juta jiwa, ini juga belumlah termasuk juga dengan 3 juta jiwa kader PKI yang berjalan di pergerakkan pemuda.

Diluar itu PKI juga mengamati serta mengatur beberapa pegerakkan serta organisasi:


  • Gerakan Serikat Buruh – 3,5 juta jiwa 
  • Barisan Tani Indonesia – 9 juta jiwa 
  • Gerwani (Pergerakan Wanita Indonesia) 
  • Organisasi Penulis serta Artis 
  • Gerakan sarjana 


Diauditkan jika PKI waktu itu memiliki lebih dari 20 juta jiwa anggota serta simpatisan. Tidak hanya mempunyai banyak anggota serta simpatisan, PKI juga adalah partai komunis yang sangat dekat serta mendapatkan dukungan penuh dari Presdien Pertama RI, yakni Sukarno. PKI benar-penar mempunyai kemampuan penuh, saat itu seperti bunuh diri bila ingin membubarkan PKI.

Terjadinya Momen 30 September-1 Oktober
Momen 30 September-1 Oktober 1965 pada pagi hari ini telah membunuh enam perwira tinggi Angkatan Darat serta sebagian orang yang lain dengan dakwaan karna lakukan usaha kudeta yang disalahkan pada beberapa Cakrabirawa (pengawal istana) yang dipandang sangat dekat pada PKI, yang waktu itu di pimpin oleh Letkol Untung.

Rumor dewan jenderal 


Sebelum berlangsung pergerakan 30 september itu, telah tersebar rumor karenanya ada Dewan Jenderal yang mengatakan jika beberapa pejabat Angkatan Darat ingin mengkudeta kekuasaan Presiden Sukarno. Menyikapi rumor yang berdar, Presiden Sukarno disebut-sebut memerintah pasukan pengawal istara untuk tangkap pejabat Angkatan Darat untuk di adili. Akan tetapi sayangnya, sebelum operasi penangkapan itu berlangsung telah ada oknum-oknum yang lebih dulu membunuh mereka di lubang buaya.

Rumor dokumen gilchrist 


Rumor dokumen Gilchris, yang diambil dari nama dubes Inggris yakni Andres Gilchrist telah tersebar hampir bertepatan dengan rumor Dewan Jenderal. Beberapa pihak mengatakan jika dokumen ini telah di palsukan oleh intelejen Ceko, dibawah pengawasan dari Jenderal Agayant dari KGB Rusia.

Dokumen ini mengatakan jika perwira-perwira Angkatan Darat sudah dibeli oleh pihak Barat. Diluar itu Amerika Serika juga dituduh telah memprovokasi militer Indonesia sebab memberika daftar beberapa nama anggota PKI untuk di bunuh. Dinas intelejen Amerika Serikat memperoleh data-data terlibat PKI pada momen 30 September dari beberapa sumber, diantaranya dari buku yang ditulis John Hughes, yang berjudul Indonesian Upheaval.

Rumor keterlibatan Soeharto 


Sampai sekarang ini belumlah ada bukti yang kuat mengenai peranan aktif Soeharno dalam tindakan penculikan beberapa perwira-periwa tinggi Angkatan Darat. Hanya satu bukti jika telah ada kerjasama saat pertemuan Soeharto, yang sekarang ini menjabat menjadi Panglima Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat (Pangkostrad) dengan Kolonel Abdul Latief di Rumah Sakit Angkatan Darat.

Tersebar rumor jika sebetulnya Soeharto sudah tahu mengenai pergerakan yang akan di kerjakan pada pagi hari 30 September, akan tetapi beliau mendiamkannya untuk mencapai keuntungan sendiri. Dapat dibuktikan sesudah momen 30 September itu, jurnal internasional membuka keterlibatan Soeharto serta CIA, beberapa jurna salah satunya ialah Cornell Paper, karya Benedict R.O’G. Anderson and Ruth T. McVey (Cornell University), Ralph McGehee (The Indonesian Massacres and the CIA), Government Printing Office of the US (Department of State, INR/IL Historical Files, Indonesia, 1963-1965. Secret; Priority; Roger Channel; Special Handling), John Roosa (Pretext for Mass Murder: The September 30th Movement and Suharto’s Coup d’État in Indonesia), Prof. Dr. W.F. Wertheim (Serpihan Histori Thn 1965 yang Terlupakan).

Selasa, 18 September 2018

Sejarah Pengembalian Ke Irian Barat

Sejarah Indonesia - Perjuangan untuk merampas kembali lokasi Irian Barat dari cengkraman pemerintah Belanda dikerjakan dengan beberapa jenis jalan. Jalan diplomasi diantaranya di tempuh untuk pembebasan lokasi Irian Barat juga mulai dikerjakan seperti yang dikerjakan pemerintah kabinet Natsir juga kabinet-kabinet setelah itu sellu berusaha membebaskan lokasi Irian Barat. Namun semua usaha diplomasi tetap selesai dengan satu kegagalan. Hal itu dikarenakan pemerintah Belanda tetap bersikeras jika Irian Barat adalah wilayahnya. Belanda bahkan juga dengan terang-terangan mengatakan Irian Baratsebagai salah satunya lokasi kekuasaan kerajaan Belanda pada bulan Agustus 1952.
Sejarah Pengembalian Ke Irian Barat
Pejuangan Pembebasan Irian Barat yang di usahakan oleh pemerintah Indonesia pada akhirnya berbuah simpati dari penduduk dunia. Terpenting pihak Amerika serikat dengan menyarankan diadakanya satu pertemuan yang mengulas mengenai beberapa hal dalam usaha pengembalian lokasi Irian Barat kembali pada kedaulatan Republik Indonesia. Elsworth Bunker di tunjuk menjadi wakil pihak Amerika Serikat menjadi penengah didalam pertemuan itu. Tersebut saran yang dikasihkan oleh Elsworth Bunker dalam pertemuan itu yang lalu populer dengan sebutan gagasan Bunker.


  • Lokasi pemerintahan Irian Barat yang dikuasai oleh pihak Belanda mesti dikembalikan pada pemerintah Indonesia. 
  • Diadakannya Penetapan Opini Rakyat (Perpera). 
  • Pengembalian lokasi Irian Barat mesti dituntaskan dalam tempo dua tahun. 
  • Dikerjakan waktu Peralihan, yaitu waktu pengambil alihan kekuasaan atas lokasi Irian Barat. 


Saran yang disampaikan Elsworth bunker itu memperoleh sambutan yang positif oleh pemerintah Belanda dan Indonesia. Walau pemerintah Belanda awal mulanya belumlah memberi tanggapan pada saran yang diutarakan oleh Bunker itu, pada akhirnya sebab tekanan oleh pihak Amerika Serikat pemerintah Belanda juga menyepakati hal itu . Sebab Amerika serikat beralasan tidak menginginkan bila Belanda hancur sebab ada pendapat Indonesia akan dibantu oleh pihak Uni Soviet.

Kesepakatan di kota New York 


Dilatari oleh perjuangan pemerintah Indonesia untuk kembalikan lokasi Irian barat ke pangkuan ibu pertiwi dari kekuasaan Belanda. Waktu Pertemuan Meja Bundar (KMB) yang berjalan di kota Den Haag, Belanda, di dalam keputusannya diantaranya tentang persoalan Irian Barat yng akan di selesaikan kurun waktu setahun, akan tetapi berselang waktu berjalan sampai tahun 1961 Belanda tidak kunjung merealisasikannya. Serta cnderung ingin memungkiri persetujuan dalam konferansi itu.

Pada akhirnya 15 Agustus 1962 persetujuan di selenggarakan di kota New york serta diselenggarakan di markas besar PBB. Dari pemerintah Belanda mengutus Dr. Van Roijen menjadi wakilnya serta Adam Malik mewakili pemerintah Indonesisa dan Elsworth Bunker menjadi mediator. Kesepkatan yang dikerjakan oleh kedua pihak juga berjalan dengan lancar, hal itu diikuti dengan ditandatanganinya kesepakatan di antara pemerintah Indonesia serta pemerintah Belanda. Kesepakatan itu lalu seringkali dimaksud dengan kesepakatan New York.

Tersebut pokok-pokok persetujuan dalam kesepakatan New York, salah satunya. 



  1. Sesudah kesepakatan di tandatangani oleh kedua pihak, sangat lamban 1 Oktober 1962 pemerintah Belanda mesti menyerahkan lokasi Irian Barat pada PBB lewat United Nations Temporary Execative Auyhority atauUNTEA. 
  2. Lokasi Irian Barat semenjak 1 Oktober 1962 sampai dikembalikan pada pemerintah Indonesia pada 1 Mei 1963 ada di bawah tanggung jawab PBB dalam hal seperti ini UNTEA menjadi pelaksananya. 
  3. Pasukan militer punya pemerintah Belanda tinggalkan lokasi Irian Barat dikit demi sedikit serta tidak di izinkan lakukan pekerjaan yang bermuatan militer lagi di bawah pengawasan otoritas PBB dalam hal seperti ini UNTEA. 
  4. Semenjak 31 Desember 1962 disamping bendera PBB akan dikibarkan juga bendera merah putih punya pemerintah Indonesia. 
  5. Dengan sah lokasi Irian Barat akan diserahkan oleh PBB pada 1 Mei 1963 pada pemerintah Indonesia 
  6. Sebelum akhir tahun 1969 ,diadakannya Ascertainment of the wishes of the people atau Penetapan Opini Rakyat lalu lebih diketahui dengan PEPERA di Irian Barat. 
  7. Pasukan militer Indonesia yang ada di lokasi Irian Barat masih ada di Irian Barat namun begabung dengan pasukan punya PBB. 


UNTEA adalah pemerintahan sesaat yang dibuat oleh dewan PBB pada saat peralihan sebelum Irian Barat sah diserahkan pada pemerintah Indonesia. Serta sejak saat itu bendera PBB juga dikibarkan menukar bendera Belanda. PBB mengirim CEO Jalal Abdoh dari Iran menjadi kepala UNTEA, serta menunjuk E.J. Bonay seseorang putra asli Irian Barat untuk menjabat menjadi gubernur. Serta untuk memberikan agunan keamanan di lokasi Irian Barat, PBB membuat United Nations Security Forces (UNSF). Serta NSF itu lalu dikepalai oleh seseorang berkebangsaan Pakistan bernama Brigadir Jenderal Said Uddin Khan.

Minggu, 16 September 2018

Sejarah Kerajaan Kutai Kartanegara Lengkap

Sejarah Indonesia - Histori kerajaan kutai kartanegara tidak pernah lekang dikonsumsi waktu, sebab kerajaan ini adalah salah satunya yang sangat punya pengaruh di Indonesia. Kerajaan kutai ialah kerajaan bercorak hindu yang disebut kerajaan yang mempunyai bukti histori paling tua di Indonesia. Kerajaan kutai berada di Muara Kaman, Kalimantan Timur, persisnya di pinggir sungai Mahakam. Kerajaan ini di kenali keberadaannya atas di temukannya tujuh buah prastasi dengan bhs sansekerta serta huruf pallawa yang datang dari India. Ke-7 prastasi itu diketahui dengan nama prastasi Yupa.
Sejarah Kerajaan Kutai Kartanegara Lengkap
Beberapa Pakar histori memprediksi usia prastasi itu dari perbandingan umur huruf yang sama serta sudah diketemukan di India seputar 400 Masehi. Diluar itu nama Kutai ambil dari nama tempat ditemukannya ke-7 prastasi itu.

Sumber Histori Pertama yakni Prastasi Yupa 

Yupa adalah tiang batu menjadi peringatan yang dibikin oleh beberapa Brahmana untuk mengikat korban hewan atau manusia yang akan jadikan persembahan untuk dewa-dewa. Prasasti yupa adalah sumber histori dari di dirikannya satu kerajaan di Kalimantan.

Isi Prasasti Yupa: 


  • Segi kehidupan politik 
Didapati dari salah satunya Yupa jika raja pertama di Kerajaan Kutai ialah Raja Kudungga. Salah satunya Yupa yang lainnya juga mengatakan mengenai histori waktu pemerintahan Aswawarman di Kerajaan Kutai.

Isi prasasti Yupa mengatakan jika Raja Kudungga digantikan kekuasaannya dengan putranya yakni Raja Aswawarman, lalu digantikan lagi dengan cucunya yakni Raja Mulawarman yang sukses membawa Kutai ke puncak kejayaan.

  • Segi kebudayaan 
Yupa mengatakan jika pada saat pemerintahan Aswawarman di Kerajaan Kutai sempat diselenggarakan upacara Aswamedha, yakni upacara yang dikerjakan saat satu kerajaan ingin memperluas wilayahnya lewat cara lakukan ritual melepas kuda untuk tahu batas wilayahnya.

  • Segi kehidupan sosial 
Menurut isi prasasti Yupa setelah itu, jika penduduk Indonesia banyak yang terima dampak ajaran Hindu semenjak 400 Masehi di kerajaan Kutai. Hal seperti ini berefek positif, menjadi saat itu kerajaan juga telah mulai membangun bangunan yang terstruktur seperti pemerintahan kerajaan-kerajaan di India. Sebab kerajaan-kerajaan di India yang membawa ajaran Hindu ke Indonesia.

  • Segi ekonomi 
Mata penelusuran yang utama di jaman kerajaan Kutai ialah beternak sapi, bercocok tanam serta berdagang. Letak kerajaan Kutai di pinggir sungai mahakan begitu subur untuk pertanian. Bahkan juga sudah diprediksikan sempat berlangsung jalinan dagang dari kerajaan Kutai ke banyak wilayah yang ada diluar. Pada era ke 4 M sudah ada jalan perdagangan internasional dari India (melalui selat makassar), sampai selalu ke Filiphina sampai Cina. Disangka dalam pelayaran itu beberapa pedagang berkunjung di kerajaan Kutai untuk lakukan jual beli barang dagangan dengan sekaligus juga beristirahat untuk pelayaran setelah itu. Perihal seperti berikut yang jadikan kerajaan Kutai ramai, serta rakyat hidupnya makmur.

Raja di Kerajaan Kutai 


1. Maharaja Kudungga

Ialah raja pertama di Kerajaan Kutai. Posisi Kudungga sebelumnya ialah seseorang kepala suku, dengan masuknya dampak Hindu karena itu ia merubah susunan pemerintahannya jadi kerajaan serta jadikan dianya menjadi raja, serta perubahan kekuasaan dengan keturuanan-keturunannya.

Raja Kudungga adalah masyarakat asli Indonesia yang belumlah dipengaruhi dengan ajaran Hindu pada zamannya. Oleh karenanya, Raja Kudungga tidak dipandang seperti pendiri keluarga kerajaan, tetapi anaknya yakni Raja Aswawarman, sebab pada saat pemerintahannya telah masuk dampak agama Hindu dana Raja
Aswawarman jadi pemeluk Hindu sampai keturunan berikut-berikutnya.

2. Maharaja Aswawarman

Raja Aswawarman ialah putra Raja Kudungga. Raja Aswawarman ialah Raja pertama yang berpedoman keyakinan Hindu. Awal mulanya pada saat pemerintahaan Raja Kudungga, kerajaan Kutai berpedoman keyakinan animisme.

Di bawah ini jasa-jasa Maharaja Aswawarman 


  • Tersingkirnya keyakinan animisme 
Animisme datang dari kata Anima yang latinnya bermakna Roh. Keyakinan ini meyakini jika semua benda hidup atau benda mati memiliki roh-roh yang harus di hormati serta di puja. Seperti gunung, laut, pohon, danau, batu besar dan lain-lain. Beberapa benda itu diakui bisa menolong keberlangsungan hidup manusia.

Diluar itu animisme juga meyakini jika roh-roh orang yang sudah wafat, akan beralih roh ke badan hewan yang masih tetap hidup seperti babi, harimau serta hewan buas yang lain. Diakui jika roh orang yang sudah wafat itu akan membalas dendam pada musuhnya saat hidup lewat hewan itu. Selintas keyakinan ini hampir serupa dengan reinkarnasi, ajaran pada agama Hindu serta Buddha.

Akan tetapi ada ketidaksamaan yang dalam, reinkarnasi disimpulkan kelahiran baru. Menjadi ajaran Hindu serta Buddha meyakini jika orang yang sudah wafat akan lahir kembali pada raga yang baru, tidak ke badan hewan seperti pemeluk animisme.

Semenjak Raja Aswawarman naik tahta, keyakinan ini pelan-pelan tersisih serta terganti dengan ajaran yang dibawa oleh beberapa Brahmana yakni agama Hindu.

Asal – saran masuknya agama Hindu ke Indonesia 

Raja Aswawarman ialah Raja pertama yang berpedoman agama Hindu. Saat itu di Kalimantan ada Brahmana yang ingin sebarkan ajaran Hindu ke Indonesia, lantas Brahmana ini di angkat jadi Parohita (penasihat Raja) sekaligus juga pemimpin upacara-upaca kerajaan oleh Raja Kudungga sebab diakui memiliki kesaktiaan.

Akan tetapi waktu itu ajaran Hindu yang dibawa oleh Brahmana cuma bisa di tekuni serta di memahami oleh kelompok kerajaan serta kelompok spesifik, sebab ajaran yang dibawa beberapa Brahmana tinggi sekali.

Sampai selanjutnya ajaran Hindu telah memengaruhi kerajan Kutai pada saat pemerintahan Raja Aswawarman sampai selalu diturunkan sampai ke putranya yakni Raja Mulawarman yang diketahui menjadi penganut Hindu-Syiwa yang patuh.
  • Mendapatkan titel Wangsakerta serta Dewa Ansuman 
Raja Aswawarman adalah pendiri dinasti Kerajaan Kutai, hingga mendapatkan titel Wangsakerta yang berarti menjadi pembentuk keluarga raja. Pemberiaan titel ini dapat dijelaskan pada stupa, diluar itu stupa itu juga menuturkan jika Raja Aswawarman mendapatkan sebutan menjadi Dewa Ansuman (Dewa Matahari).

3. Maharaja Mulawarman

Raja Mulawarman adalah Raja ke-3, sesudah ayahnya di Kerajaan Kutai. Kerajaan kutai sampai puncak kejayaannya semenjak waktu pemerintahan raja yang memiliki nama komplet Mulawarman Nala Dewa serta diketahui menjadi raja yang tersohor pada era ke 4 Masehi.

Di bawah ini jasa-jasa Maharaja Mulawarman : 


  • Makin luasnya lokasi kerajaan Kutai 

Raja Mulawarman sukses sampai puncak kejayaan Kutai sampai terus-terusan memperluas wilayahnya, sampai kuasai Kalimantan sisi Timur. Sebagian besar daerah di Kalimantan sukses juga di taklukan. Dengan makin luasnya lokasi kerjaan Kutai, nama Raja Mulawarman makin tersohor.

  • Kehidupan rakyat makmur serta tentram 

Kehidupan rakyat pada saat pemerintahan Raja Mulawarman begitu makmur, tentram serta terjamin hingga semua rakyat bisa menyelenggarakan kehidupannya lebih baik. Keamanan juga terjamin pada saat itu, hingga semua rakyat bangga dengan Raja Mulawarman.

  • Populer menjadi raja yang dermawan 

Histori mengatakan jika dalam satu hari Raja Mulawarman memberi seputar 20.000 ekor sapi pada beberapa Brahmana didalam tanah yang suci yang diketahui dengan nama Waprakeswara, menjadi bentuk terima kasih serta peringatan acara kurban. Raja Mulawarman populer menjadi raja besar yang mulia.

  • Banyak bangunan suci 

Pada saat pemerintahan Raja Mulawarman banyak di dirikan bangunan suci untuk beribadah, seperti bangunan suci untuk menyembah Dewa Trimurti. Trinurti ialah tiga bentuk kemampuan Brahman dalam membuat, pelihara serta meleburkan alam.

Dewa Trimurti ialah tiga dewa paling tinggi di agama Hindu. Ke-3 nama dewa paling tinggi itu ialah :
  1. Dewa Brahma yang fungsinya menjadi Pencipta. 
  2. Dewa Wisnu yang fungsinya menjadi Pemelihara. 
  3. Dewa Siwa yang fungsinya menjadi Pelebur. 
Tidak hanya ke-3 dewa paling tinggi, agama Hindu juga yakini kehadiran dewa yang lain diantaranya: Dewa Chandra (Dewa Bulan), Dewa Ganesha (Dewa kebijaksanaan), Dewa Indra (Dewa hujan serta perang), Dewa Kuwera (Dewa kekayaan), Dewi Laksmi (Dewi kemakmuran serta kesuburan), Dewa Maruta (Dewa petir), Dewi Saraswati (Dewi pengetahuan), Dewi Sri (Dewi pangan), Dewa Surya (Dewa matahari), Dewa Waruna (Dewa air,laut,samudra), Dewa Bayu (Dewa angin), Dewa Yama (Dewa maut), Dewa akhirat(hakim yang mengadili roh) serta Dewa Kartikeya (Dewa pembunuh iblis) serta ada banyak dewa-dewa yang lain.

Nama-Nama Raja di Kerajaan Kutai

  • Maharaja Kudungga, titel anumerta Dewawarman 
  • Maharaja Aswawarman, titel Wangsakerta serta Dewa Ansuman 
  • Maharaja Mulawarman 
  • Maharaja Marawijaya Warman 
  • Maharaja Gajayana Warman 
  • Maharaja Tungga Warman 
  • Maharaja Jayanaga Warman 
  • Maharaja Nalasinga Warman 
  • Maharaja Nala Parana Tungga 
  • Maharaja Gadingga Warman Dewa 
  • Maharaja Indra Warman Dewa 
  • Maharaja Sangga Warman Dewa 
  • Maharaja Candrawarman 
  • Maharaja Sri Langka Dewa 
  • Maharaja Untuk Parana Dewa 
  • Maharaja Wijaya Warman 
  • Maharaja Sri Aji Dewa 
  • Maharaja Mulia Putera 
  • Maharaj Nala Pandita 
  • Maharaja Indra Paruta Dewa 
  • Maharaja Dharma Setia 

Runtuhnya Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai selesai waktu waktu pemerintahan Maharaja Dharma Setia (Raja ke-21) meninggal di medan perang menantang Raja Kutai Kartanegara ke-13, yakni Aji Pangeran Anum Panji Mendapa. Kerjaan Kutai serta Kerajaan Kutai Kartanegara ialah dua kerajaan yang berlainan. Kutai Kartanegara memiliki ibukota di Tanjung Kute, serta dijelaskan juga ke sastra Jawa Negarakertagama. Kutai Kartanegara inipun setelah itu jadi kerajaan Islam yakni, Kesultanan Kutai Kartanegara. Sesudah menajadi kerajaan Islam, nama pemimpin yang semulanya Raja menjadi Sultan.

Peradaban Sungai Nil di Mesir Paling Lengkap

Sejarah Indonesia - Sungai Nil adalah sungai terpanjang dalam dunia yang terdapat di negara Mesir. Mengalir selama 6.650 km. serta bersumber di Laut Tengah. Sungai Nil juga dipandang seperti sumber kehidupan oleh beberapa orang Mesir kuno serta sudah mainkan peranan terpenting dalam histori peradaban umat manusia. Bahkan juga ada ungkapan yang menyampaikan jika “Mesir ialah hadiah dari Sungai Nil”, di mana kehadiran sungai nil begitu punya pengaruh buat penduduk Mesir, serta tiada sungai Nil mungkin peradaban megah Mesir Kuno tidak sempat ada. Peradaban di Sungai Nil adalah salah satunya peradaban paling tua yang diketemukan, bahkan juga lebih tua dari beberapa peradaban tua dunia seperti Peradaban Yunani, Peradaban Mesopotamia,serta Peradaban Romawi Kuno

Peradaban Sungai Nil 

Peradaban Sungai Nil di Mesir Paling Lengkap
Sungai Nil mengalir dari dua sumber terpisah yakni Nil Putih dari Afrika khatulistiwa, bersumber dari gunung Kilimanjaro serta Nil Biru dari dataran tinggi Abyssinia. Dalam catatan seseorang Sejarawan Waterson mengutarakan bahwa”Sungai Nil sudah mainkan fungsi terpenting dalam penciptaan peradaban Mesir, satu proses yang diawali seputar lima juta tahun waktu lalu saat sungai mulai mengalir ke utara melalui Mesir”. Tidak hanya melalui Mesir, sungai ini dapat melalui Uganda, Ethiopia, serta Sudan.

Peradaban manusia makin bertambah di selama tepian sungai dari era 6000 Sebelum Masehi. Sampai membuat peradaban menjadi bangsa pertama dalam dunia yang bisa dikenali. Sebab Sungai Nil disaksikan menjadi sumber dari semua kehidupan, banyak mitos yang sangat terpenting dari orang Mesir yang terkait dengan Sungai Nil, salah satunya tentang cerita Dewa Osiris serta Isis.

Lembah sungai Nil mempunyai tanah yang begitu subur, di mana tiap-tiap tahunya berlangsung banjir yang membawa luapan lumpur yang menebar sampai radius 15 sampai 50 km. di sekitar saluran sungai. Sedang di seputar lembah sungai Nil yang subur, ada gurun yang luas serta kering diantarnya yakni gurun Arabia di samping timur, Gurun Nubia di Sudan, serta Gurun Libya di Libya. Hal seperti ini yang mengakibatkan Sungai Nil seperti satu karena yang membuat kehidupan.

Dari Mitos penduduk Mesir jaman dahulu mengatakan jika air dari sungai Nil adalah air mata dari Dewi Isis yang selalu menangis yang mencari jenazah anaknya. Akan tetapi dari sisi ilmiah, saluran sungai Nil dikarenakan oleh geyser yang mencair di Gunung Kilimanjaro.

Lembah subur di Sungai Nil digunakan untuk pertanian di mana saluran sungai nil dibikin aliran irigasi serta dibuatkan bendungan-bendungan menjadi salah satunya usaha untuk tingkatkan hasil pertanian. Umumnya di ruang pertanian seputar sungai Nil ditanami dengan gandum dan Jamawut.

Diluar itu, sungai Nil juga digunakan menjadi fasilitas transportasi ke arah beberapa negara tetangga. Di mana untuk tingkatkan perekonomian penduduk di seputar sungai Nil. Penduduk Mesir kuno juga memakai sungai nil untuk merajut komunikasi dagang antar negara seperti Mesopotamia, Yunani, serta Funisia.Dari sisi agama penduduk Mesir menyembah Dewa Matahari, atau dimaksud Dewa Ra.

Skema Kekuasaan Raja-raja Mesir 


Peradaban Sungai Nil setelah itu yakni skema kekuasaan dari raja-raja mesir. Kerajaan-kerajaan Mesir kuno bermula dari nomen (desa) kecil yang berdiri dengan pemerintahan sendiri. sampai nomen-nomen itu selalu berkembang sampai jadi satu kota yang lalu menyatu jadi kerajaan Mesir Hulu serta Kerajaan Mesir Hilir. Pada tahun 3400 SM, Menes yang disebut penguasa di salah satunya kerjaan di Mesir sukses menjadikan satu kerajaan di Mesir, hingga jadi satu kerajaan yang besar.

Raja-raja Mesir dikatakan sebagai Pharao atau Fir’aun, di mana Fir’aun dipandang seperti dewa putera dari Dewa Osiris serta berkuasa dengan mutlak atas semua pemerintahan termasuk juga militer, agama, serta masalah sipil. Tiap-tiap rakyat yang tinggal di kerajaan yang diperintah Fir’aun, mesti membayar pajak pada Fir’aun. Fir’aun juga yang memastikan pengadilan serta pembuat Undang-undang. Untuk memastikan pajak, Fir’aun memerintah untuk lakukan sensus termasuk juga tanah dan jumlahnya ternak yang dipunyai masyarakat Mesir kuno.

Dalam skema pemerintahanya, ada 2 petinggi yang diangkat menjadi raja bawahan (vassal) yagn menyuruh di Mesir Hulu serta Mesir Hilir. Vasal Mesir Hilir berkedudukan di Thebe, sedang Vassal Mesir Hulu ada di Memphis. Pemerintahan Fir’aun waktu itu telah terorganisir serta maju.

Pemerintahan Mesir Kuno 


Peradaban Sungai Nil setelah itu pemerintahan mesir kuno. Waktu Pemerintahan Kerajaan Mesir Kuno sendiri terpecah jadi 3 waktu. Di mana kerajaan Tua Mesir, cikal akan peradaban Mesir, saat Menes sukses menjadikan satu Mesir hulu serta mesir hilir di mana berjalan dari tahun 3100 SM sampai 2134 SM, Waktu kerajaan mesir tua terpecah iris sebab ada perang saudara yang berlarut-larut.

Kerjaan Mesir Pertengahan berjalan dari tahun 2040 SM sampai 1640 SM. Pada saat kerajaan mesir pertengahan, mesir terpecah iris sebab serangan dari kerajaan-kerajaan di Timur Tengah. Serta waktu kerajaan mesir Baru yang berjalan dari 1552 SM sampai 1069 SM.

Jumat, 14 September 2018

Sejarah Hari Ibu di Indonesia dan di Dunia

Sejarah Indonesia - Bicara tentang perayaan Hari Ibu yang diperingati tiap-tiap tahun, adalah event yang sayang untuk ditinggalkan oleh sejumlah besar orang. Kondisi ini nampaknya menelisik perasaan ingin tahu kita bersama dengan untuk tahu asal muasal dirayakannya event kebesaran buat seseorang ibu pada terutamanya, serta wanita biasanya. Tersebut penjelasan tentang histori timbulnya hari Ibu di Indonesia. Baca ya!

Pemahaman Hari Ibu 

Hari Ibu ialah satu perayaan spesial yang diputuskan menjadi perayaan internasional buat sejumlah besar negara dalam dunia, tidak kecuali Indonesia. Perayaan ini ditujukan untuk kembali kenang pengorbanan serta layanan seseorang ibu yang berjuang untuk keluarganya. Arti perayaan ini ialah menjadi perenungan jika figur ibu adalah peranan yang begitu penting dalam satu keluarga serta tidak dapat digantikan. Perihal ini pula yang mengilhami semangat beberapa wanita pada saat lantas untuk berjuang untuk harga diri serta martabat kaumnya.
Sejarah Hari Ibu di Indonesia dan di Dunia
Perayaan Hari Ibu di Indonesia umumnya diperingati dengan beberapa acara yang menghibur serta memanjakan beberapa ibu rumah-tangga dari pekerjaannya keseharian. Utamanya di hari itu seseorang ibu akan dibebaskan dari pekerjaan domestik seperti membersihkan, memasak, dan lain-lain. Ibaratnya, seseorang ibu diperlakukan seperti ratu dalam satu hari yang harus dilayani semua keperluannya. Akan tetapi, dengan filosofi arti perayaan Hari Ibu yang sebenarnya ialah memaknai peranan golongan wanita baik menjadi seseorang ibu, seseorang istri, serta peranan lainnya yang terkait dengan sosial mereka. Oleh karenanya, tidaklah heran bila di Indonesia perayaan Hari Ibu diperingati dengan penuh suka ria tiap-tiap tahunnya. Akan tetapi menyayangi serta menolong pekerjaan seseorang ibu itu janganlah cuma sebab tengah dalam perayaan hari ibu, tetapi membantu serta sayangilah sehari-hari.

Histori Hari Ibu Di Dunia 

Menurut sejarahnya pertama kali perayaan Hari Ibu diperingati di Amerika pada tahun 1908. Pada tahun itu, Anna Jarvis, seseorang figur yang punya pengaruh kelahiran West Virginia tengah membuat peringatan atas wafatnya sang ibu terkasih. Di muka nisan sang Ibu, Anna janji untuk memberikan dianya buat kehidupan beberapa ibu dalam dunia. Beberapa pekerjaan sosial ditelateni oleh Anna untuk sampai kemauan mulianya itu. Sampai akhir hayat, dianya aktif menjadi wanita yang memperjuangkan semuanya yang diperlukan buat seseorang ibu serta wanita. Perjuangan yang dilakoninya tidak percuma, dianya diketahui jadi pelopor Hari Ibu se-dunia. Sampai pada tahun 1914 Kongres Amerika Serikat melepaskan resolusi bersama dengan, serta Presiden waktu itu Woodrow Wilson bersedia di tandatangani didirikannya hari Ibu.

Histori Hari Ibu di Indonesia 

Perayaan Hari Ibu di negara kita diperingati tiap-tiap 22 Desember pada tiap-tiap tahunnya, peringatan ini dapat diputuskan menjadi peringatan nasional semenjak tahun 1959. Untuk tanggal peringatan di tiap-tiap negara memang ada ketidaksamaan yang cukuplah berarti, sebab beberapa negara besar di Eropa serta Amerika merayakannya pada pertengahan tahun. Di Indonesia peringatan Hari Ibu menyengaja ditujukan untuk membakar semangat beberapa wanita Indonesia supaya mengerti pentingnya nasionalisme. Histori peringatan hari Ibu di Indonesia diawali waktu Sumpah Pemuda yang menggelitik golongan wanita waktu itu untuk mewadahkan perkumpulan mereka dengan mandiri, sebab saat itu perkumpulan wanita masih tetap sisi dari organisasi pemuda. Tersebut keterangan dibentuknya Hari Ibu menjadi perayaan nasional di Indonesia.


  • Kongres Wanita I, pertama kali diselenggarakan di kota pelajar Yogyakarta pada 22-25 Desember 1928. Saat itu beberapa wanita pejuang gerakan kemerdekaan yang datang dari 12 kota di Jawa serta Sumatera. Dalam kongres ini ditetapkan jika sudah dibuat Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia atau disingkat PPPI. 
  • Tahun 1929, Organisasi Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI) bertukar nama jadi Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia atau disingkat PPII. 
  • Kongres Wanita Indonesia II, diselenggarakan di Jakarta pada tahun 1935. Saat kongres ini diselenggarakan, terbentuklah Tubuh Kongres Wanita Indonesia yang pada dasarnya mengambil keputusan peranan wanita Indonesia menjadi pihak yang berkewajiban untuk mendidik generasi baru yang sadar akan nasionalisme. 
  • Kongres Wanita Indonesia III, diselenggarakan pada tahun 1938 di kota kembang, Bandung. Dalam kongres ini disepakatilah jika pada tanggal 22 Desember aalah diperingati menjadi Hari Ibu di negara Indonesia. 
  • Penentuan Hari Ibu tanggal 22 Desember pada Kongres Wanita Indonesia III itu pada akhirnya diperkokoh dengan pengakuan Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno, dengan mengukuhkan dalam Ketetapan Presiden no 316 tahun 1959, jika Hari Ibu diperingati menjadi hari nasional di Indonesia pada tanggal 22 Desember tiap-tiap tahunnya. Hal itu tertuang dalam Ketetapan Presiden No. 316 tahun 1959 mengenai hari nasional yang bukan hari libur. 


Beberapa momen dari tahun ke tahun itu jadi akar dari kesatuan perjuangan wanita Indonesia. Buat bangsa Indonesia, peringatan Hari Ibu ditujukan bukan sekedar untuk menghargai pengorbanan serta layanan wanita terpenting peranannya jadi seseorang ibu, tetapi layanan golongan wanita dengan universal. Diluar itu peringatan Hari Ibu ini menandai semangat wanita Indonesia yang tidak dapat dilihat mata sebelah. Hal itu juga tergambar pada simbol spesial di Hari Ibu berbentuk setangkai bunga melati. Arti dari simbol itu diantaranya ialah seperti berikut.


  • Kemampuan serta kesucian hati seseorang ibu untuk berkorban untuk keluarganya 
  • Kasih sayang yang mutlak tiada pamrih dari seseorang ibu pada anaknya 
  • Kesadaran akan kodratnya menjadi wanita yang perlu mengabdi pada keluarga, bangsa, serta negara. 

Sebetulnya bila disaksikan dari histori waktu lantas, perjuangan golongan wanita di Indonesia telah terlebih dulu dipelopori oleh pahlawan wanita era 19. Pahlawan wanita Indonesia seperti Cut Nyak Dien, R.A Kartini, M. Cristina Tiahahu, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Cut Meutia, serta ada banyak yang lain telah berjuang memerdekakan kaum hawa dari penindasan baik di ranah pendidikan serta beberapa bagian yang lain. Menjadi, sudah lama, feminis Indonesia ini menjadikan satu hati untuk berbarengan menjunjung tinggi harkat serta martabat golongan wanita di mata dunia. Perihal ini pula yang memelopori feminis pada saat Sumpah Pemuda untuk makin memberikan eksistensinya. Mereka mulai mengerjakan wawasan mengenai pelibatan wanita di dalam gerakan perjuangan kemerdekaan, mengikutkan golongan wanita dalam perkembangan bagian pembangunan, perbaikan gizi, kesehatan buat ibu serta anak, dan beberapa segi lainnya yang terkait dengan kesejahteraan wanita.

Keterangan itu memvisualisasikan terbentuknya Hari Ibu menjadi peringatan nasional memerlukan perjuangan yang tidak gampang waktu itu. Kaum hawa pada masa itu memperjuangkan beberapa perihal yang terkait dengan kesejahteraan wanita baik menjadi seseorang ibu ataupun seseorang istri. Demikian artikel informatif tentang histori Hari Ibu di Indonesia. Mudah-mudahan berguna buat anda serta makin menghormati layanan seseorang ibu serta wanita.

Kamis, 13 September 2018

Biografi W.R. Soepratman Lengkap

Sejarah Indonesia - W.R. Soepratman diketahui menjadi seseorang komponis yang membuat lagu berkebangsaan Indonesia. Judul lagu berkebangsaan itu ialah Indonesia Raya. Lagu itu sukses menghidupkan semangat persatuan dari beberapa kelompok pejuang yang pada saat itu belum juga betul-betul menyatu untuk mencapai kemerdekaan.W.R Soepratman sudah melakukan senang duka menjadi masyarakat negara Hindia-Belanda. Selama histori beliau, W.R Soepratman sudah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia lewat cara yang unik serta berlainan. Akan tetapi apakah yang sudah beliau beri pada negara ini begitu pantas dihargai serta biografinya bisa diteladani.
Biografi W.R. Soepratman Lengkap
Biografi W.R. Soepratman Lengkap

Keluarga Besar 

Jakarta yang saat W.R Soepratman dilahirkan masih tetap bernama Batavia jadi kampung halaman pencipta lagu berkebangsaan ini. Ia adalah anak lelaki hanya satu yang dipunyai oleh Siti Senen serta suaminya, Djumeno Senen Sastrosoehardjo. Ke lima saudara kandungnya yang lainnya sejenis kelamin wanita.W.R Soepratman dilahirkan dengan nama asli Wage Soepratman pas pada pukul 11 siang tanggal 09 Maret 1903 di lokasi Jatinegara, Batavia. Orangtuanya memberikan nama Wage dikarenakan waktu kelahirannya yang bersamaan dengan market Wage -salah satu waktu market dalam keyakinan Jawa.

Nasib menempa Soepratman kecil dengan cukuplah keras. Ia mesti kehilangan ibundanya sebagai sumber semangat belajar di sekolah Boedi Oetomo Jakarta di umur 6 tahun. Sesudah kepergian mendiang ibundanya, ayahnya yang disebut Sersan di ketentaraan KNIL kurang dapat membiayai kehidupan semua anaknya serta membesarkan mereka sendirian.

Ketepatan pada tahun sebagai ujian paling berat dalam perjalanan seseorang Wage kecil itu, kakak tertuanya yang bernama Roekiyem Soepratiyah sudah dipinang oleh Willem Van Eldik. Nasib yang mujur itu membawa Soepratiyah ke luar Jawa ikuti tempat pekerjaan suaminya. Pada akhirnya pasangan suami istri itu membawa juga Wage Soepratman ke luar Jawa.

Kehidupan di Makassar 

Wage di mata keluarga besarnya jadi anak emas. Dialah keturunan keluarga Senen hanya satu yang sejenis kelamin lelaki. Fakta ini membuatnya menanggung banyak keinginan keluarga. Satu waktu dia mesti dapat mengusung martabat keluarganya lewat cara meneruskan sekolah sampai ke tahap tinggi. Untuk dapat wujudkan keinginan keluarganya itu, Wage juga menurut saja dibawa kakak iparnya serta turut hidup bersama dengan mereka.

Sebetulnya kakak iparnya yang bernama Belanda itu tidak mempunyai darah Belanda benar-benar. Akan tetapi ia memperoleh peruntungan nasib dengan menjabat menjadi petugas administrasi di kantor kepolisian Belanda. Karena pekerjaan berikut ia mesti menurut saja perintah atasan yang mewajibkan ia geser ke Makassar di Sulawesi Selatan.
Willem Van Eldik masuk dalam korps musik di kantornya. Ia begitu suka pada musik, begitupun dengan istrinya yang tidak hanya bermain serta nikmati musik, ia juga suka pada sandiwara. Sandiwara serta beberapa karya seninya banyak yang dipentaskan di daerahnya sana.

Tidak hanya pelajari musik yang selanjutnya jadikan Soepratman seseorang master biola serta gitar, Soepratman juga bersekolah. Hebatnya, ia bersekolah di sekolah Belanda. Cuma beberapa orang pribumi spesifik sajalah yang bisa menempati bangku ELS (Europe Large School). Soepratman sukses tembus keketatan sekolah itu karena disadari menjadi anak oleh kakak iparnya. Untuk menguatkan pernyataan palsu itu, Eldik memberikan nama ‘Rudolf’ di dalam nama asli Wage Supratman. Yang sampai sekarang ini, tiga kata namanya itu dipandang seperti nama asli oleh sejumlah besar penduduk. Selanjutnya nama itu disingkat jadi W.R.Soepratman.

Drop Out Sekolah 

Sesudah melakukan sekolah saat sekian waktu di ELS Makassar, pihak sekolah sukses menunjukkan jika Soepratman bukan anak Van Eldik. Karena kebohongan yang tertutupi itu Soepratman mesti alami drop out. Dibanding jadi pengangguran, pada akhirnya dengan bekas semangat menjadi pelajarnya, Soepratman muda masuk ke sekolah anak Melayu di Makassar serta memperoleh ijazah sah pada tahun 1917.

Semangat belajar Soepratman memang tidak dapat disangsikan. Umumnya anak pribumi telah terasa begitu mujur dapat nikmati sekolah basic serta kelanjutan lantas kembali pada rumah serta menolong orangtuanya merampungkan pekerjaan rumah. Akan tetapi buat Soepratman, pendidikan ialah kehidupan. Dengan support dari kakak kandung serta iparnya, ia sukses meneruskan pendidikan pelatihan bhs Belanda. Soepratman merampungkan pelatihan langka itu kurun waktu 2 tahun saja. Keberhasilan itu membawanya menyapu titel KAE (Klein Amtenaar Examen).

Pada tahun 1920 sesudah Wage sukses jadi orang terpelajar yang bisa kuasai bhs penjajah, ia meneruskan ke Normaal School, satu sekolah keguruan yang dibikin untuk mempersiapkan tenaga pendidikan serta kependidikan. Di tahun itu juga Wage jadi founder satu group musik beraliran jazz yang diberinya nama Black and White. Band jazz ini sudah sempat jadi trending di lokasi Makassar hingga Wage serta teman-temannya kerepotan terima job dari beberapa orang yang mempunyai hajatan atau pesta. Band ini dapat yang mengorbitkan namanya di kelompok militer Makassar.

Perjalanan Karir 

Dalam perjalanannya jadi seseorang guru, Wage sudah sempat dipindah tugaskan ke kota Singkang yang keadaannya begitu berlainan dengan Makassar. Keamanan di Singkang tidak terjamin, kehidupannya juga sangat berlainan. Oleh karena itu Wage lalu ngotot kembali pada Makassar. Sesampainya di Makassar ia mesti melepaskan tugasnya menjadi guru. Lalu ia berpindah profesi di Firma Nedem serta menempati tempat klerk.

Di tugasnya yang ke-2, nyatanya Wage juga tidak bisa tahan lama. Iapun lalu beralih jadi pegawai advokat di kantor advokat punya rekanan kakak iparnya. Akan tetapi perasaan kangen pada keluarga besar yang berada di Jawa membuat Wage tinggalkan tugasnya yang ke-3. Ia juga pilih kembali pada rumah kakaknya yang ke-2 di Surabaya, Jawa Timur.

R.Koesnendar Kartodiredjo ialah suami dari Roekinah Soepratirah, saudara perempuannya yang paling tua ke-2. Di Surabaya, Wage cuma berkunjung ke keluarga kakaknya yang bekerja di kantor pelayaran saja. Hari-hari setelah itu memerintah Wage kembali pada Jawa sisi barat untuk berjumpa dengan bapak kandungnya. Tidak ada yang inginkan kehidupan menjadi pengangguran sembarangan, akan tetapi itu yang menerpa Wage Soepratman waktu ada di kampong halamannya. Band tak akan menjanjikan di tanah ini.
Wage coba peruntungan lainnya lewat cara melamar lowongan menjadi wartawan dalam suatu media massa yang berkantor di Bandung, Jawa Barat. Di media massa ‘Kaum Muda’ berikut talenta musiknya kembali muncul. Ia lalu akan memutus masuk keanggotaan satu group musik. Di perjalanannya menjadi wartawan, ia berjumpa dengan beberapa orang. Sesudah satu tahun jadi wartawan, seseorang rekanan baru bernama Harun Harahap mempunyai gagasan membuat kantor berita baru yang akan bermarkas di Jakarta.

Kembali pada Jakarta 

Kantor berita yang dibangun oleh Harahap dinamakan ‘Alpena.’ Wage turut bekerja di kantor berita itu. Karena tinggal di Jakarta yang waktu itu tengah dirundung semangat kepemudaan serta kebangkitan, pada akhirnya tumbuh suburlah jiwa nasionalisme Wage Soepratman. Ia berteman dengan beberapa tokoh gerakan nasional serta mulai mempersiapkan diri turut berperan untuk kemerdekaan Indonesia.

Perasaan kewartawanannya belumlah padam, justru makin berkobar bersamaan ditutupnya media massa Alpena sebagai tempatnya bekerja. Wage lalu geser ke media massa Sin Po. Pekerjaannya menjadi wartawan Koran Sin Po menuntutnya untuk mampu meliput semua perubahan dalam tiap-tiap rapat pemuda gerakan nasional. Dari sinilah lalu ia mulai aktif ikut serta dalam gerakan nasional. Pada saat itu usianya masih tetap seputar 23 tahun yang dapat juga dikelompokkan menjadi pemuda.
Nasiblah yang mewajibkan Soepratman hidup miskin karena sudah pilih jadi pejuang gerakan nasional. Bila dahulu di Makassar ia dekat dengan beberapa orang Belanda serta memperoleh semua sarana yang berkesan terlalu berlebih, saat ini ia mesti bekerja mati-matian sekedar untuk hidup di bilangan Rawamangun. Tempat tinggalnya begitu kecil, kumuh serta bahkan juga dibikin dari bambu.

Jadi Buronan 

Walau mesti menanggung derita, tidak tahu kenapa hati kecil Soepratman begitu terikat dengan keadaan perjuangan di Jawa. Tulisan-tulisannya yang diedarkan di Sin Po makin hari makin terang-terangan memojokkan pemerintahan Hindia Belanda. Iapun mulai masuk ke daftar perhatian polisi Belanda. Akan tetapi Wage masih tetap tenang saja, ia justru menyamankan diri dengan berjualan buku-buku sisa untuk penuhi kebutuhannya di kota besar itu. Benar-benar tidak ada perasaan takut di hatinya karena jadi perhatian Belanda.

Karena karena sangat biasanya ia bergesekan dengan beberapa tokoh nasional, tulisan Soepratman makin merisaukan. Pidato menggebu-gebu dari Sang Singa Tribune serta kawan-kawannya makin mengikhlaskan hati Wage melepas kehidupan gemerlapnya di Makassar. Keterlibatannya dii dunia politik serta gerakan nasional makin keras menempanya. Sekarang Wage tak akan batasi diri menjadi wartawan yang mencari berita, akan tetapi ikut juga memberikan sumbangan pemikiran serta pendapat-pendapat untuk kemerdekaan Hindia Belanda.

Berjuang Melalui Musik 

Wage Rudolf Soepratman yang memang berjiwa seni bangkit kembali dari dunianya yang lainnya. Ia memberikan peran pada kemerdekaan lewat karya musik. Beliau membuat banyak lagu memiliki nuansa persatuan. Lagu pertama yang sukses diakhirinya saat ini diketahui dengan judul ‘Dari Sabang Sampai Merauke.’ Dulu saat Soepratman menciptakannya, lagu itu berjudul ‘Dari Barat Sampai ke Timur.’

Lagu paling akhir yang sudah sempat dibuatnya berjudul ‘Matahari Keluar.’ Akan tetapi lagu sangat fantastis yang membuat nyawanya terancam ialah ‘Indonesia Raya.’ Dampak dari lagu Indonesia Raya itu betul-betul sukses menjadikan satu rakyat Indonesia. Pembuktiannya dapat disaksikan waktu Kongres Pemuda II.Sebetulnya Indonesia Raya telah tuntas di tahun 1926 serta Wage hampir membawakannya pada Kongres Pemuda I tanggal 30 April sampai 2 Mei 1926. Sayangnya Wage muda masih tetap kurang yakin diri. Pada akhirnya ia baru membawakan instrument Indonesia Raya di Kongres Pemuda II yang melahirkan sumpah pemuda di tanggal 28 Oktober tahun 1928.

Keberaniannya menguat karena Soegondo Djojopoespito memerintahnya membawakan instrumen lagu Indonesia Raya dengan disertai team gabungan nada ‘Indonesia Merdeka.’Lagu itu sukses menghidupkan jiwa persatuan beberapa pemuda dari semua nusantara. Pada akhirnya lagu Indonesi Raya dinyanyikan di tiap-tiap pertemuan gerakan nasional. Semestinya Wage memperoleh penghargaan dari semua pihak serta rakyat Indonesia. Akan tetapi waktu itu, nyawanya makin terancam karena Indonesia Raya makin seringkali dinyanyikan. Walau Belanda telah melarang menyanyikannya diluar ruang serta memerintah meniadakan kata ‘merdeka,’ akan tetapi rakyat belum pernah mempedulikan.

Akhir Hayat 

Kejaran polisi Belanda mengharuskannya beralih rumah terus-terusan. Ia selalu berupaya menjaga diri karena Ir. Soekarno sempat memerintahnya selalu berjuang untuk kemerdekaan dalam pertemuan di pengadilan Bandung. Setelah itu Ir. Soekarno mesti mendekam dalam penjara sama dengan putusan hakim. Perkenalannya dengan dr. Soetomo juga makin kobarkan stamina perjuangannya.

Akhir kali Wage melarikan diri ke Surabaya. Disana ia sakit serta tidak kunjung pulih. Akan tetapi ia masih ngotot memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Waktu itu polisi sukses meringkusnya di jalan Embong Malang saat Wage pimpin gabungan nada yang ditayangkan oleh NIROM (RRI). Polisi militer Belanda dengan senang memasukkannya ke penjara Kalisosok.

Di penjara, kesehatan Wage makin memprihatinkan. Ia dipulangkan serta takdir hentikan kesusahannya pas pada tanggal 17 Agustus 1938 jam 00.00 serta pasarannya Rabu Wage. Ia wafat dengan tinggalkan pesan pada sahabatnya. Wage menyampaikan dia ikhlas berjuang untuk kemerdekaan Indonesia walau ia belum nikmati kemerdekaan, akan tetapi ia meyakini satu waktu Indonesia tentu merdeka.

Tempat wafatnya di Jalan Mangga 21 Surabaya jadikan museum W.R. Soepratman yang menaruh duplikat biola legendarisnya. Wage disemayamkan di TPU Kapas. Lantas beralih ke Jalan Tambak Segaran Wetan pada tanggal 20 Mei 1953. Sesudah ia disadari oleh pemerintah, makamnya kembali dipindahkan di Kenjeran pada tanggal 25 Oktober 1953. Ia wafat tiada sudah sempat mencicip manisnya kemerdekaan sekaligus juga manisnya berkeluarga. Bahkan juga ia tidak mengusung seseorang anak juga dalam histori hidupnya. Akan tetapi sumbangsihnya yang ikut memberi warna histori bendera merah putih akan tetap dikenang semua rakyat Indonesia.

Selasa, 11 September 2018

Silsilah Kerajaan Banten Islam dari Awal Hingga Masa Keruntuhan

Sejarah Indonesia - Kerajaan Banten seperti namanya, terdapat di Provinsi Banten. Kerajaan Banten awalannya ada di bawah kekuasaan Kerajaan Demak sebelum Banten sukses melepas diri saat berlangsung kemunduran pada Histori Kerajaan Demak. Awalnya lokasi pajajaran di era ke 14 ialah pusat dari agama hindu karena kehadiran kerajaan pajajaran. Kerajaan pajajaran juga memiliki pangkalan terpenting yakni mencakup banten serta sunda kelapa.
Silsilah Kerajaan Banten Islam dari Awal Hingga Masa Keruntuhan

Kerajaan pajajaran saat itu membuat kerja sama juga dengan portugis karena terasa terancam dengan kedekatan kerajaan Islam demak serta cirebon. Dari kerja sama itu, portugis memperoleh izin untuk membangun pusat dagang serta benteng pelindung di sunda kelapa. Sesaat karena menentang portugis, sultan trenggono memerintah group yang fatahilah untuk tundukkan pangakalan-pangkalan pajajaran pada tahun 1526.

Silsilah Kerajaan Banten Islam

Fatahillah sukses dalam merebut pangkalan sunda kelapa pada tanggal 22 juni 1527. semenjak momen itu sekarang nama sunda kelapa ditukar dengan nama “jayakarta atau saat ini yang diketahui orang dengan nama kota Jakarta yang berarti kota kemenangan. Hingga perayaan hari menjadi kota jakarta sampai sekarang diperingati tiap-tiap tanggal 22 juni .

Kurun waktu singkat semua pantai utara jawa barat bisa di kuasai fatahillah hingga agama islam makin lama menebar di jawa barat. Karena jasanya sebarkan islam berikut Fatahillah lalu mendapatkan titel sunan gunung jati di lokasi cirebon serta jadi salah satunya wali dari wali sembilan. Pada tahun 1552 putra fatahilah yang bernama hasanudin di angakat jadi pemimpin di banten. Putra nya yang lainnya yang bernama pasarean di angkat jadi pemimpin di Cirebon. Beliau juga bangun pusat kegiatan Islam di daerah gunung jati sampai pada akhirnya beliau meninggal dunia pada tahun 1568.

Kerajaan Banten adalah salah satunya Histori Kerajaan Islam Di Indonesia. Berikut Silsilah Kerajaan Banten Islam :

1. Sultan Hasanuddin

Banten serta Cirebon sukses jadi kerajaan berdaulat yang bebas dari terlibat kerajaan demak saat berlangsung perampasan kekuasaan di Kerajaan Demak oleh Belanda. Sultan Hasanudin putra dari fatahilah jadi penguasa pertama kerajaan serta berjalan saat 18 tahun semenjak tahun 1552-1570M. Dibawah kepemimpinan beliau, kerajaan banten sukses kuasai lampung yang disebut penghasil rempah-rempah dan mempunyai jalan perdangangan pusat yakni selat sunda.

Sultan hasanuddin sukses membuat Bandar banten jadi tempat yang ramai di datangi beberapa saudagar dari Persia,Gujarat, sampai venesia selama hidup kepemimpinannya. Beberapa saudagar ini berpindah ke selat sunda banten untuk hindari selat malaka yang saat itu dikuasai portugis. Di selat sunda ini berlangsung banyak pertukaran budaya dan agama hingga mengakibatkan semakin melebarlah dampak Islam di bumi Nusantara ataupun di semua dunia. Pada tahun 1570M beliau meninggal dunia serta digantikan oleh putranya yang bernama maulana yusuf

2. Maulana Yusuf

Silsilah Kerajaan Banten Islam setelah itu Maulana Yusuf. Maulana yusuf ialah putra dari sultan hasanuddin. Beliau kuasai banten sesudah wafatnya sang bapak pada tahun 1570 M hingga1580 M. Pada tahun 1579, Maulana yusuf sukses tundukkan kerajaan pajajaran di pakuan sekaligus juga singkirkan prabu sedah, raja pajajaran pada saat itu. Kekalahan dari pajajaran in imembuat rakyat pajajaran beralih ke pegunungan serta kenal dengan nama suku badui di daerah rangkasbitung banten.

3. Maulana Muhammad

Sultan maulana yusuf lalu digantikan oleh anaknya sesudah beliau meninggal dunia. Putra nya bernama maulana Muhammad memegang kekuasaan pada umur awal yakni usia 9 tahun. Tampuk Pemerintahan diambil alih oleh mangkubmi jayanegara sampai maulana Muhammad tumbuh dewasa. Beliau lakukan penggempuran pada kesultanan palembang yang di pimpin ki gede sure diusia 25 tahun karena salah seseorang darah biru dari demak terasa mempunyai hak atas lokasi Palembang. Akan tetapi sayangnya banten alami kekalahan serta maulana Muhammad meninggal dalam momen penyerangan itu.

4. Pangeran Ratu

Pangeran ratu diangkat jadi Silsilah Kerajaan Banten Islam ke 4 saat berumur 5 bulan. Sesaat sampai sampai pangeran dewasa kepemimpinan diambil alih oleh mangkubumi ranamanggala. Pangeran Ratu pimpin saat waktu yang lumayan lama yakni 55 tahun dari tahun 1596 hingga1651. Pada saat itu kali pertamanya belanda yang di ketuai oleh cornelis de houtman datang di banten pada tanggal 22 juni 1596. Pangeran ratu mendapatkan julukan kanjeng ratu banten, setelah beliau meninggal dunia kepemerintahan beliau di lanjutkan oleh anak nya yang di juluki dengan titel sultan ageng tirtayasa

Sultan ageng tirtayasa bergelar pangeran surya saat kecil serta dielari pangeran ratu atau pangeran dipati sesudah diangkat jadi sultan muda ikuti kematian sang bapak. Beliau lah yang pimpin banten pada tahun 1651-1682M serta di tangan beliaulah banten sampai waktu ke emasannya. Selama saat pemerinthannya beberapa hal yang dilakkan oleh beliau. Ia lakukan pelebaran lokasi kekuasaan pada tahun 1671M, membangun keraton baru di dusun Tirtayasa (terdapat di Kabupaten Serang) serta banyak pimpin perlawanan pada belanda yang saat itu mengaplikasikan kesepakatan monopoli perdagangan yang membawa kerugian besar buat kesultanan Banten. Tirtayasa menampik kesepakatan ini serta jadikan Banten menjadi pelabuhan terbuka.

Dua orang putera dari Sultan Ageng Tirtayasa bernama Pangeran Gusti yang nantinya akan mendapatkan titel sultan haji serta Pangeran Purbaya. Atas pesan ayahnya, Pangeran Gusti menunaikan beribadah haji sebelum beliau diangkat jadi sultan muda serta dikasih pekerjaan pemerintahan. Tidak hanya berhaji, kepergiannya ke tanah suci juga diinginkan dapat mendekatkan jalinan Banten dengan penguasa Masjidil Haram serta Ka’bah. Tirtayasa juga menginginkan supaya putranya menuntut pengetahuan ke Islaman lebih baik. Selain itu Pangeran Purbaya mendapatkan peluang melakukan pekerjaan yang harusnya jadi tanggung jawab Pangeran Gusti.

Sejarah Masjid Agung Semarang Jawa Tengah

Sejarah Indonesia - Masjid Agung Semarang, dari namanya telah didapati jika masjid itu terdapat di kota Semarang , Kota Semarang terdapat di propinsi Jawa Tengah . Masjid Agung Semarang ini dibuat pada tahun 2001 serta tuntas di tahun 2006 yang diresmikan oleh Presiden kita yang ke-6 yakni ayah Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 14 November 2006 , Masjid Agung Jawa Tengah ini adalah masjid propinsi .TVKU bekerja bersama dengan masjid ini untuk membuat suatu channel tv yakni MAJT-TV pada bulan juni 2017. Baca Juga tentang Histori Kerajaan Islam Di Indonesia yang tinggalkan beberapa masjid.

Pada Awalnya Histori Islam di Indonesia alami perjuangan yang begitu Masjid Agung Jawa Tengah yakni yang seringkali dimaksud Masjid Agung Kauman Semarang di mana pembangunan MAJT bermula dari kembalinya harta wakaf punya Masjid Agung Kauman Semarang yang tidak pasti asal muasalnya , raibnya wakaf itu berlangsung karena proses ganti tanah Masjid Besar Kauman Semarang yang seluas 119.127 hektar yang dikelolah BKM ( Tubuh Kesejahteraan Masjid) bentukan BUAD(Tubuh Masalah Agama Depag) Jawa Tengah. Dengan argumen karena tidak produktif , BKM menukar dengan tanah seluas 250 hektar di Demak melalui PT.Sambirejo, serta pada akhirnya beralih tangan ke PT.Tensindo.

Sejarah Masjid Agung Semarang Jawa Tengah
Sejarah Masjid Agung Semarang Jawa Tengah


Histori Masjid Agung Semarang ini dibuat di atas salah satunya petak tanah Masjid Agung Semarang yang sudah kembali, Gubernur Jawa Tengah yakni Mayjend Mardiyanto pada tahun 2006. Menolong Team Pengaturan Pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah untuk mengatasi beberapa masalah baik yang fundamental sampai yang susah. Pembangunan itu diikuti dengan pemasangan tiang pancang yang dikerjakan Menteri Agama RI, Prof.Dr.H.Said Agil Husen al-Munawar, KH.Sahal Mahfudz serta Mayjend Mardiyanto sendiri. Pemasangan yang pertama di hadiri oleh tujuh duta besar dari beberapa negara populer , yakni Uni Emirat, Arab Saudi , Qatar, Abu Dhabi , Palestina, Mesir , serta Kuwait. Dengan begitu beberapa tokoh populer dari beberapa negara mensupport dibuatnya Masjid Agung Jawa Tengah itu.

Walau belakangan ini masjid itu diresmikan namun awal mulanya sudah digunakan menjadi tempat beribadah sholat jumat penduduk seputar pada seputar tahun 2014 khatib Drs. H. M. Chabib Thoha, MA . Masjid Agung Jawa Tengah adalah masjid paling tua di kota Semarang, menjadi masjid paling tua di kota Semarang yang disebut ibu kota Jawa Tengah , Masjid ini memiliki histori yang panjang serta erat hubungannya dengan histori berdirinya kota Semarang. Masjid itu memiliki cagar budaya yang perlu dilindungi serta adalah masjid sebagai kebanggaan masyarakat Semarang karena memiliki kekhasan sendiri.

Sama dengan masjid-masjid bersejarah di pulau Jawa, Masjid Agung Semarang ada di pusat kota serta bersisihan dengan gedung-gedung pemerintahan, dan tidak berjarak jauh dari pusat perdagangan, adalah keunikan tata ruangan kota semenjak zaman dulu Didalam perjuangan bangsa indonesia dahulu , Masjid Agung Semarang ini nyatanya hanya satu masjid yang di Indonesia menginformasikan kemerdekaan bangsa Indonesia dengan terbuka cuma sekian waktu sesudah Ir Soekarno memproklamasikan Indonesia merdeka.

Proklamasi yang dibacakan ke-2 pemimpin bangsa kita di Pegangsaan Timur no 56 Jakarta pas di rumah Laksamana Maeda , serta kemudian salah seseorang jama’ah aktif di Masjid Agung Semarang lewat mimbar Jum’at serta memberikan pengumuman pada jama’ah jika terjadinya proklamasi RI, Seseorang yang menginformasikan itu yakni diketahui dengan Dr.Agus . Karena momen yang mengagetkan itu jepang tidak terima serta menguber Dr Agus sampai beliau wafat dari sana(di Jakarta) . Menjadi penghargaan atas momen itu Ir Soekarno pergi ke Masjid Agung Jawa Tengah untuk berpidato sholat jumat persisnya pada tahun 1952.

Masjid Agung Jawa Tengah dibuat dengan basic style arsitektural kombinasi Jawa, Romawi , serta Islam. Bangunan itu diarsiteki oleh Ir.H.Ahmad Fanani dari PT Atelier Enam Jakarta yang sempat memenangi design arsitektur di Masjid Agung Jawa Tengah tersebut di tahun 2001, style romawi tampak dari 25 pilar dipelataran masjid itu. Pilar-pilar itu berarsitektur seperti style koloseum Athena di Romawi dihiasi dengan kaligrafi-kaligrafis yang begitu indah serta melambangkan 25 Nabi serta Rasul. Digerbang masjid ada tulisan dua kalimat syahadat serta pada bagian data tercatat huruf Arab Melayu “Sucining Guni Gapuraning Gusti” yang berarti tekad serta usaha yang tulus membawa mengarah ridha Allah.

Masjid Agung Jawa Tengah ini, tidak hanya disediakan menjadi tempat beribadah, juga disiapkan menjadi tempat wisata religius. Untuk mendukung arah itu, Masjid Agung ini diperlengkapi dengan wisma penginapan dengan kemampuan 23 kamar beberapa kelas, hingga beberapa peziarah yang ingin menginap dapat manfaatkan sarana. Suatu yang membuat masjid ini mencolok yakni Menal Al Husna atau Al Husna Tower yang tingginya 99 mtr..

Sisi bawa serta dari menara ini ada ruangan Studio Radio Dakwah Islam serta pemancar TVKU, sedang di lantai 2 serta 3 dipakai menjadi Museum Kebudayaan islam , serta ada Kafe Muslim dilantai 18 yang bisa berputar-putar 360 derajat . Lantai selanjutnya(19) dipakai untuk menara pandang , diperlengkapi 5 teropong yang dapat dipakai untuk lihat panorama kota Semarang dari ketinggian. Di awalnya ramadhan tahun 1427 H , teropong ini kali pertamanya dipakai untuk lihat Rukyatul Hilal oleh Team Rukya Jawa Tengah yakni mulainya hari berpuasa serta teropong ini adalah teropong mutakhir yang datang dari Boscha.

Arsitektur Masjid Agung Jawa Tengah ini seringkali dimaksud dengan ide tektonika yakni skema yang serupa dengan tumpang pada bangunan tumpang berpenyangga berpilar lima pada bangunan – bangunan pra Islam di tanah Jawa. Menurut Ir.Totok Roesmanto, diterpakannya skema tektonik dalam pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah ini bukan memakai soko guru seperti Masjid Agung Demak, yang tunjukkan ketakmampuan pakar bangunan Belanda pada saat mengolah skema konstruksi .

Pemakaian skema tektonik Masjid Agung Jawa Tengah ini ke arah pada susunan yang rigrid , empat sokoguru digantikan dengan pilar-pilar bata penopang serangkaian pilar serta balok kayu diatasnya. Pada serangkaian itu diketahui dengan skema dhingklik yang menyokong pilar – pilar kayu yang kecil diatas hingga membentu bangunan tersebut. Dari tahun ke tahun pendirian Masjid Agung Jawa Tengah ini , membuatnya menjadi masjid pertama di Jawa yang bercitra tradisionil , akan tetapi memakai skema konstruksi moderen . Karya demikian diketahui dengan sebutan arsitektur masjid moderen tradisionalistik.

Senin, 10 September 2018

Sejarah Indonesia Kuno, Jaman Dulu

Sejarah Indonesia - Nenek moyang Indonesia adalah ras Austronesia. Ras ini sudah ada di Nusantara serta telah mengawali peradaban neolitik. Bukti arkeologi ini sudah memberikan jika budaya dari neolitik diawali semenjak lima ribu tahun waktu lalu di Nusantara.

Bertepatan karenanya ada budaya baru ini memberikan bukti antropologi dengan timbulnya manusia yang memiliki ciri fisik mongoloid. Populasi ini telah menebar di lokasi kepulauan nusantara yakni seputar 5 ribu sampai 3 ribu tahun waktu lalu dengan membawa bhs yakni Austonesia dan tehnologi pertanian.

Sejarah Indonesia Kuno, Jaman Dulu
Sejarah Indonesia Kuno, Jaman Dulu


Saat ini di kepulauan nusantara sekurang-kurangnya ada 50 populasi etnik dari mongoloid yang berdiam diri di lokasi nusantara. Budaya dan bhs termasuk didalam satu keluarga maupun didalam satu filum bhs yakni bhs Austronesia yang telah memberikan mereka yang datang dari nenek moyang yang sama.

Kerajaan sangat tua yang ada di pulau Jawa yang sudah berdasar pada bukti arkeologis yakni kerjaan Salakanegara yang dibuat pada aba ke-2 Masehi yang ada di pantai Teluk Lada, Banten. Disangka jika mereka sudah lakukan imigrasi dari daerah Sumatra. Sedang kerajaan sangat tua yang berada di Sumatera yakni kerajaan Melayu Jambi.

Menurut satu narasi kebiasaan lubuk Jambi yang telah diwarisi dari leluhur sudah menyampaikan bila di lubuk orang Jambi. Oleh oleh karena itu dari ini diberi nama dengan Lubuk Jambi. Didalam tombo juga dijelaskan jika di daerah ini ada istana kerajaan kandis yang memang sudah lama menghilang, Istana ini bernama Dhamna, yang ada di puncak bukit yang dikelilingi oleh beberapa sungai yang begitu jernih.

Pencarian dari peninggalan kerajaan ini telah dikerjakan hampir saat 7 bulan yakni pada september tahun 2008 sampai april tahun 2009 serta telah temukan satu tempat, artefak dan sudah temukan puing-puing yang disebut peninggalan kandis dengan ciri tempat yang begitu serupa dengan sketsa plato yakni 347 SM mengenai Atlantis, Akan tetapi penemuan itu butuh juga untuk di kerjakan penelitan arkeologis agar lebih memberikan keyakinan.

Bangsa Nenek moyang ini telah memiliki peradaban yang begitu baik, mereka telah mengerti langkah untuk lakukan tani yang begitu baik, pengetahuan mengenai pelayaran bahkan juga dapat mengerti mengenai ekonomi.

Mereka juga memiliki satu skema tata pemerintahan yang begitu simpel dan memiliki pemimpin yakni raja kecil. Kehadiran beberapa imigran dari negara India pada era paling akhir sebelum masih tetap sudah mengenalkan pada penduduk pada saat itu mengenai tata pemerintahan yang semakin maju lagi. Itu Histori Indonesia kuno yang perlu kita mengerti jika bangsa ini terbagi dalam histori yang begitu panjang.

Minggu, 09 September 2018

Sejarah Misteri PUlau Jawa Di Masa Lampau

Sejarah Indonesia - Tahukah anda jika sebutan untuk pulau Jawa di jaman dulu, adalah satu dari gugusan pulau-pulau di Asia Tenggara yang dimaksud Nusantara, di mana pada saat itu masih tetap diberi nama dengan Sweta Dwipa.

Sejarah Misteri PUlau Jawa Di Masa Lampau
Sejarah Misteri PUlau Jawa Di Masa Lampau
Semua gugusan kepulauan di Asia Selatan serta Tenggara diberi nama anak benua atau gugusan pulau-pulau Jawata. Dulu , anak benua di India dimaksud Jambu Dwipa, sedang semua kepulauan Nusantara dimaksud Sweta Dwipa. 

Karena Jambu Dwipa serta Sweta Dwipa datang dari daerah yang sama, karena itu tidaklah heran jika budayanya banyak yang mirip atau dalam perubahan sama-sama memengaruhi.

Dari perubahan geografis, pada 20 sampai 36 juta tahun lantas, di Asia sisi selatan berlangsung proses bergeraknya anak benua India ke utara, menyebabkan tabrakan dengan lempengan yang diutara, mengakibatkan ada tanah yang muncul keatas , yang sekarang diketahui menjadi gunung Himalaya.

Saat itu dataran Cina masih tetap terendam lautan. Anak benua yang diselatan serta tenggara , yakni Jawata, termasuk juga Sweta Dwipa serta Jawa Dwipa muncul menjadi pulau-pulau mata rantai gunung berapi.

Dalam narasi kuno disebutkan jika orang Jawa itu anak keturunan atau datang dari dewa. Dalam bhs Jawa orang Jawa dimaksud Wong Jawa, dalam bhs ngoko-sehari-hari, berarti : wong itu dari kata wahong Jawa, berarti orang Jawa itu ialah anak keturunannya dewa. Begitupun Tiyang Jawaitu dari Ti Hyang Jawa berarti juga sama, yakni anak keturunan dewa , dalam bhs krama inggil –halus.

Jawata ini berarti dewa, gurunya orang Jawa. 

Menurut pedalangan wayang kulit, keindahan pulau Jawa disaat itu sudah mengundang perhatian dewa dewi dari kahyangan, hingga mereka turun ke marcapada, tanah Jawa serta bangun kerajaan-kerajaan pertama di Jawa Dwipa. Raja Kediri, Jayabaya ialah Dewa Wisnu yang turun dari kahyangannya. Jayabaya sangat popular di Jawa serta Indonesia karena ramalannya yang tepat tentang histori perjalanan negeri ini serta berisi nasihat-nasihat bijak buat mereka yang memegang tampuk pimpinan negara, beberapa priyayi/petinggi negara, tapi juga untuk kawula biasa. Ajarannya tentang tingkah laku yang baik benar sebetulnya juga memiliki kebenaran universal.

Kerajaan Pertama

Jawa Dwipa, menurut salah satunya sumber ialah kerajaan dewa pertama di pulau Jawa , letaknya di gunung Gede, Merak, dengan rajanya Dewo Eso atau Dewowarman yang bergelar Wisnudewo. Ini melambangkan dewa kahyangan, permaisurinya bernama Dewi Pratiwi, nama dari Dewi Bumi. Dia ialah putri dari seseorang begawan Jawa yang populer yakni Begawan Lembu Suro yang tinggi elmunya/pengetahuan spiritualnya , . yang dapat hidup di tujuh dimensi alam (Garbo Pitu) , tinggal di Dieng (letak geografis di Jawa Tengah) .

Dieng dari Adhi Hyang berarti suksma yang prima. 

Perkimpoian Wisnudewo dengan Dewi Pratiwi melambangkan turunnya dewa yang berbentuk suksma untuk tinggal dibumi. Keberadaannya di bumi aman serta dapat berkembang karena di dukung oleh daya kemampuan bumi yang digambarkan menjadi Begawan Lembu Suro.

Kecantikan Pulau Jawa bahkan juga menarik hati Rajanya beberapa dewa yakni Betara Guru untuk membangun kerajaan dibumi. Turunlah dia dari domainnya di Swargaloka serta pilih rumah di gunung Mahendra. ( Sekarang dimaksud Gunung Lawu terdapat diperbatasan Jawa Tengah serta Jawa Timur pada Surakarta serta Madiun) . Betara Guru miliki nama lainnya Sang Hyang Jagat Nata , ratunya Jagat Raya – The king of the Universe serta Sang Hyang Girinata, ratunya gunung-gunung, – the King of Mountains. Di kerajaan Mahendra, Sorga yang agung – The great Heaven , Betara Guru menggunakan nama Ratu Mahadewa.

Karaton kerajaan Mahendra dibuat serupa seperti karatonnya yang di Kahyangan. Piranti-piranti sorga juga dibikin, diantaranya :

Gamelan, seperangkat alat musik untuk hiburan beberapa dewa dengan nikmati alunan suaranya yang merdu serta saat menari/olah beksa. Menari/olah beksa itu bukan sebatas mengayunkan raga ikuti irama musik tapi adalah latihan untuk konsentrasi serta setelah itu kontemplasi untuk kenal jati diri serta menjumpai Sang Pencipta (seperti Yoga dalam makna yang sebetulnya) . Nama gamelan itu ialah Lokananta.
Patung-patung penjaga istana yakni Cingkarabala serta Balaupata , yang ditempatkan dikanan-kiri pintu gerbang istana. Berarti istana dijaga kuat hingga aman.
Pusaka berbentuk keris , cakra, tombak, panah, dan lain-lain dibikin oleh empu populer yakni Empu Ramadhi.

Raja Dewa Lain
Sesudah beberapa dewa dapat tenang tinggal dibumi Jawa , menikah dengan putri pribumi serta miliki anak keturunan,  Betara Guru kembali pada Kahyangan. Beberapa putranya ditunjuk untuk melanjutkan pimpin kerajaan-kerajaan tidak hanya di Jawa juga di Sumatra serta Bali.
Di Sumatra : Sang Hyang Sambo bergelar Sri Maharaja Maldewa, di kerajaan Medang Prawa, di gunung Rajabasa . ( Didekat Ceylon saat ini ada negeri Maldives) .
Di Bali : Sang Hyang Bayu , bergelar Sri Maharaja Bimo, di Gunung Karang , kerajaannya Medang Gora. ( Pulau Bali juga populer menjadi Pulau Dewata) .
Di Jawa : Sang Hyang Brahma bergelar Sri Maharaja Sunda, di gunung Mahera , Anyer, Jawa Barat. Kerajaannya Medang Gili. ( Asal awalnya masyarakat yang tinggal di Jawa sisi barat dimaksud orang Sunda) . Sang Hyang Wisnu bergelar Sri Maharaja Suman , di gunung Gora , Gunung Slamet , Jawa Tengah. Kerajaannya Medang Puro. Sang Hyang Indra, bergelar Sri Maharaja Sakra, di gunung Mahameru, Semeru , Jawa Timur. Kerajaannya Medang Gana.
Karaton dipuncak gunung

Menarik untuk dilihat jika beberapa dewa tetap bangun karaton dipuncak-puncak gunung. Ini memvisualisasikan dewa itu datang dari langit, dari tempat yang tinggi. Tempat tinggi, di atas itu berarti bersih, jauh dari beberapa hal kotor, sikap mesti dijaga masih suci, baik, benar, sopan, buat dewa yang sudah jadi manusia serta tinggal dibumi.

Bumi Samboro

Ini berarti tanah yang menjulang kelangit. Dalam kebatinan Kejawen, misalnya ialah Gunung Dieng, Adhi Hyang, tujuannya agar orang saat masih tetap hidup di dunia sampai puncak pengetahuan spiritual, memperoleh pencerahan jiwani, tinggi elmunya, suci lahir batin. Puncak itu ialah Adhi Hyang atau Bumi Samboro.

Dewo ngejowantah
Dewa yang memperlihatkan diri. Dewa yang berbadan sinar dapat memperlihatkan diri serta disaksikan oleh saudara-saudara kita yang sudah tinggi tingkat kebatinannya, yang telah bontos elmu sebenarnya. , berarti telah lihat kasunyataan – fakta sejati.

Dilihat dari pojok spiritualitas, turunnya dewa ke bumi ialah deskripsi dari merasuknya suksma, spirit, jiwa dalam tubuh manusia serta lantas jadi manusia. Oleh karenanya, manusia termasuk juga manusia Jawa ialah datang dari suksma, spirit, dewa.

Orang Jawa

Orang Jawa ialah sebutan buat orang yang tinggal di Jawa dwipa atau dipulau Jawa pada dahulu kala. Pada sekarang ini yang diberi nama orang Jawa ialah masyarakat yang menempati di pulau Jawa sisi tengah serta timur yang dimaksud suku bangsa Jawa serta anak keturunannya.

Biasanya mereka masih tetap melestarikan budaya, kebiasaan istiadat warisan nenek moyangnya serta bicara bhs Jawa. Umumnya anak keturunan orang Jawa yang tinggal di luar “tanah Jawa” seperti di Jakarta serta daerah ataupun negara lainnya, walau masih tetap melestarikan atau akrab dengan budaya leluhurnya, telah tak akan berkomunikasi dengan bhs Jawa, mereka memakai bhs Indonesia.

Mesti dikasih pujian jika semua suku bangsa yang berbagai macam di Indonesia, menjunjung tinggi perasaan ke- Indonesia-an , menjadi satu rumpun bangsa yang menyatu. Terlahir menjadi bangsa Indonesia telah terpatri di dalam lubuk hati yang terdalam semenjak kelahiran ditanah air terkasih Indonesia, tidak perduli apakah suku bangsanya. Perasaan kepatriotan kesukuan tidak ada, yang ada ialah patriot Indonesia!

Dalam penduduk multikultural Indonesia yang pluralistis, budaya, kebiasaan istiadat berbagai daerah dilestarikan serta di kembangkan untuk disumbangkan pada Indonesia merdeka yang menyatu, bernaung di bawah kibaran bendera pusaka Merah Putih.

Kembalinya Belanda Bersama Dengan Sekutu Tahun 1945 - 1949

Kembalinya Belanda Bersama Dengan Sekutu Tahun 1945 - 1949 Latar belakang terjadinya kemerdekaan  Sejarah Indonesia - Sama dengan ...