Cerita Reklamasi Dalam Sejarah Negeri Indonesia

Sejarah Indonesia - Semenjak jaman dulu, reklamasi pantai telah dikerjakan oleh manusia. Arah dikerjakannya reklamasi ialah untuk mengubah lokasi non produktif jadi lebih berguna, baik dari bagian lingkungan ataupun ekonomi.

Cerita Reklamasi

Berdasar pada beberapa hasil riset, cikal akan reklamasi sudah dikerjakan pada zaman dinasti Han di Hongkong seputar 206 SM – 9 SM. Waktu itu, reklamasi dikerjakan untuk merubah lokasi pantai jadi lokasi pertanian garam. Lalu pada tahun 1890, Hongkong melakukan project reklamasi yang lain yang dimaksud dengan Praya Reclamation Scheme. Project ini sukses meningkatkan luas daratan Hongkong sebesar 240 ribu mtr. persegi. 

Reklamasi juga sudah merubah pulau kecil Makau jadi Semenanjung reklamasi. Hal tersebut berjalan semenjak era ke-17. Luas daratan di Makau sukses ditambahkan, dari 15 mtr. persegi (1972) jadi 23, 6 km. persegi (2000). Setelah itu, pelabuhan Wellington, Selandia Baru, dibuat di atas tempat reklamasi yang diawali semenjak tahun 1850an. Lantas ada bendungan Aswan di Mesir juga dibuat lewat reklamasi yang diawali tahun 1902.

Pada tahun 1980-an, beberapa negara maju mulai santer untuk lakukan pembangunan property diatas tempat reklamasi. Amerika Serikat jadi salah satunya negara yang lakukan hal tersebut. Waktu itu, satu lokasi pelabuhan yang telah aktif di kembangkan jadi lokasi usaha, hiburan, serta pemukiman yang lebih baik.

Lokasi “London Docklands” di Canary Wharf juga adalah perihal sama yang dikerjakan oleh Inggris. Lokasi waterfront ini di kembangkan menjadi lokasi usaha dengan gedung-gedung perkantoran yang tampak berjajar di tepian air. Selain itu, tempat tinggal bertingkat serta kondominium juga terlihat berjajar di lokasi pinggir air di daerah Port Grimound, Prancis. Lokasi ini memang di kembangkan menjadi lokasi tempat tinggal.

Sekarang ini, Indonesia juga mulai meningkatkan lokasi waterfront di sejumlah daerah seperti Jakarta, Manado, Makassar serta Pekanbaru yang sudah termaksud dalam Sejarah Indonesia Selama 350 Tahun  dari dahulu kala. Bahkan juga pemerintah DKI Jakarta ingin meningkatkan lokasi Pantai Utara Jakarta lewat Project reklamasi serta revitalisasi yang akan merubah kota Jakarta menjadi “waterfront city”.

Ide mengenai reklamasi pantai utara Jakarta, sebetulnya telah dikemukakan semenjak 1620 di masa kolonial dahulu. Waktu itu, batavia ingin jadikan seperti Amsterdam. Di masa modern, gagasan reklamasi pantai utara Jakarta mulai diputuskan di tahun 1995, dengan terbitnya Ketetapan Presiden No. 52 tahun 1995. Akan tetapi, karena tampil di masa-masa akhir kekuasaan pemerintahan Soeharto, tindaklanjut gagasan ini terhalang beberapa hal.

Gagasan reklamasi pantai utara Jakarta kembali dilakukan tindakan lebih serius di waktu kepemimpinan Gubernur Fauzi di banding sebelumnya yang di kabarkan ada yang di miliki warga asing sehingga membuka Permainan Slot Uang Asli ( hanya sebuah cerita saja Dan belum ada kepastiannya ), Gubernur Jokowi, serta paling akhir Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang baru menjabat semenjak Oktober 2014. Gubernur Ahok mesti menukar Jokowi karena yang berkaitan naik pangkat jadi Presiden Republik Indonesa.